Menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, tanpa ada pengecualian apapun. Anda adalah contoh bagi yang lain. Apa yang Anda lakukan akan sangat berpengaruh kepada yang lain. Mengapa?
“Masyarakat Indonesia lebih suka melihat contoh konkrit. Contoh akan sangat berdampak luas dibandingkan dengan banyaknya aturan dan program pemulihan lingkungan yang kerap tidak tegas dan konsisten dilakukan” kata Prof. Dr. Erri N. Megantara, Guru Besar Fakultas MIPA UNPAD.
Hal itu disampaikan Erri N. Megantara dalam serial talkshow Vital Voices Festival 2020 yang digelar Perum Produksi Film Negara (PFN), Senin, 7 Desember 2020, dengan tema Peduli Lingkungan Hidup dan Komunitas Sekitar. Menurutnya, seluruh perangkat yang dibutuhkan oleh pemerintah untuk menjaga lingkungan sudah ada. Tinggal implementasinya di lapangan saja.
“Masyarakat perlu panutan yang diikuti dan ada kekonsistenan dari kebijakan pemerintah. Selama tidak ada figure yang jadi contoh dan aturan yang tidak tegas dilaksanakan pemerintah, kita tetap akan sulit,” kata Erri.
Dr. Prima Mayaningtyas, IR., M.Si, Kadis Lingkungan Hidup Propinsi Jawa Barat, mengatakan saat ini setidaknya ada 13 program pemerintah untuk memperbaiki kualitas Sungai Citarum. Pemerintah juga telah mengeluarkan Program Citarum Harum untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat memperbaiki kualitas Sungai Citarum.
Bahkan TNI pun telah ikut membantu memperbaiki kondisi Sungai Citarum. Namun, semua itu memerlukan waktu karena tidak mungkin terjadi perubahan dalam waktu sekejab.