BUMN pengelola Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengaku tidak melakukan penundaan proyek reklamasi dalam rangka perluasan fasilitas parkir pesawat (apron) meskipun masih terjadi pandemi.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Taufan Yudhistira mengatakan proyek pengerjaan reklamasi seluas 47 hektarare tersebut akan dikejar pengerjaannya agar rampung pada akhir tahun ini.
Otoritas bandara pun mengkalkulasi akan mengeluarkan biaya investasi senilai Rp1,638 triliun untuk proyek reklamasi hingga pembangunan apron tersebut.
Menurutnya, di tengah penurunan jumlah penumpang, Otoritas Bandara Ngurah Rai masih memiliki sumber daya yang cukup untuk membiayai kebutuhan investasi. Sumber dana pembiayaan untuk reklamasi sebagian besar dibiayai dengan fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan.
Bahkan, restrukturisasi pembiayaan, bukan menjadi opsi yang dilakukan Otoritas.
“Dalam hal pembiayaan pengembangan, sampai saat ini perusahaan tidak melakukan restrukturisasi pembiayaan,” katanya
Meskipun demikian, Taufan mengakui adanya pandemi Covid-19 telah berdampak pada seluruh industri termasuk industri kebandarudaraan. Sebagai respons atas hal tersebut, perusahaan telah melakukan inisiatif untuk menjaga dan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan.
“Kami juga melakukan cost leadership dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan,” sebutnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat selama Oktober 2020, jumlah penerbangan domestik tercatat sebanyak 1.473 penerbangan, naik 18,41 persen secara month to month (mtm). Jumlah penumpang yang berangkat tercatat sebanyak 99.545 penumpang, naik 22,80 persen mtm.
Adapun tujuan Jakarta atau Soekarno-Hatta dengan jumlah 45.151 penumpang dan Surabaya 14.691 penumpang tercatat mendominasi tujuan penerbangan domestik.
Sementara itu, jumlah penerbangan internasional yang berangkat dari Bali pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 47 penerbangan, naik 4,44 persen dibandingkan bulan September 2020 mtm.
Jumlah penumpang tercatat sebanyak 17 orang, menurun 93,44 persen secara mtm yang disebabkan oleh turunnya keberangkatan penumpang tujuan Qatar hingga seratus persen yang pada bulan lalu mendominasi keberangkatan penumpang internasional.
Sumber Bisnis, edit koranbumn