PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menilai pergerakan penumpang secara perlahan akan merangkak naik pada tahun depan sejalan dengan rencana vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan pergerakan penumpang pada 2021 diperkirakan akan meningkat seiring vaksinasi Covid- 19 yang sudah mulai dilakukan secara bertahap kepada masyarakat. Selama ini, kata dia, sektor transportasi laut tidak mengalami dampak Covid-19 sedalam angkutan udara dan kereta api.
“Hal itu memberikan sentimen mobilitas masyarakat akan meningkat termasuk penggunaan transportasi laut,” ujarnya, Kamis (10/12/2020).
Yahya tak memungkiri semestinya pada kuartal awal tahun ini, Pelni sudah berhasil menggenggam pertumbuhan dibandingkan dengan pada tahun lalu. Namun hal tersebut dibuyarkan oleh pandemi dan membuat perseroan harus kembali ke dalam fase bertahan.
Sebagai gambaran, pada Januari tahun ini Pelni berhasil mengalami kenaikan penumpang menjadi 533.237 dari sebelumnya periode yang sama dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 452.396. Berlanjut pada Februari sebanyak 326.679 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 270.070.
Menjelang kuartal akhir tutup tahun ini, dia memprediksikan jumlah penumpang kembali meningkat karena sebanyak 26 kapal penumpang akan beroperasional dan 65 pelabuhan sudah mulai dibuka.
Guna mempercepat pemulihan pergerakan, sebagai operator transportasi laut perseroan akan siap untuk mengangkut muatan dari seluruh shipper, termasuk mengangkut vaksin yang dimandatkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurutnya, pengangkutan vaksin juga dapat menggunakan kapal penumpang yang waktu tempuhnya lebih cepat. Terlebih, kapal penumpang Pelni melayari trayek ke seluruh Nusantara dengan menyinggahi sekitar 95 pelabuhan. Kapal-kapal ini memiliki kapasitas cukup, dapat dipergunakan untuk mengangkut penumpang, barang, serta container.
Sementara itu, Indonesian National Shipowners Association (INSA) menilai kehadiran vaksin menjadi game changer atau titik balik suatu perubahan bagi industri pelayaran dan sektor transportasi secara umum. Ketua Umum INSA Carmelita Hartanto mengatakan dengan peranan vaksin sebagai titik balik pemulihan, maka operator transportasi berharap besar terkait vaksin ini.
Menurutnya semua hal terkait vaksin harus dimatangkan mulai dari pengadaan, distribusi hingga proses vaksinasi ke masyarakat berjalan lancar, karena kesuksesan vaksin ini akan sangat mempengaruhi kepercayaan dan menumbuhkan rasa aman di masyarakat. Efek berantainya akan ikut mengakselerasi kegiatan ekonomi.
Sumber Bisnis, edit koranbumn