PT Bank Mandiri Taspen berencana akan meningkatkan komposisi bisnis mikro dan retail menjadi sekitar 10 persen dari semula yang sebesar 5 persen dalam jangka panjang.
SEVP Treasury and Recovery PT Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga mengatakan, saat ini portofolio kredit perseroan didominasi oleh pensiunan dengan komposisi 95 persen. Dengan rencana peningkatan komposisi segmen bisnis mikro dan retail menjadi 10 persen, maka kredit pensiunan akan berada di sekitar 90 persen.
“Namun, secara jangka pendek porsi kredit pensiunan akan stabil dikisaran 95 persen,” katanya kepada Bisnis, Senin (14/12/2020).
Seiring dengan rencana bisnis tersebut, Bank Mantap pun menilai kinerja perseroan akan dijaga tetap positif. Apalagi, di tengah adanya pandemi, Bank Mantap masih mampu membukukan laba senilai Rp325 miliar hingga September 2020 atau naik 6,4 persen secara tahunan (year on year/YoY).
“Kredit dan DPK akhir tahun 2020 masih dapat tumbuh positif secara YoY,” sebutnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Harian Bisnis Indonesia, perolehan kenaikan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 28,11 persen YoY pada kuartal III/2020 menjadi Rp1,19 triliun. Hanya saja, terjadi kenaikan beban operasional sebesar 33,97 persen YoY menjadi Rp735,78 triliun pada kuartal III/2020.
Penyaluran kredit Bank Mantap juga naik 19,03 persen pada kuartal III/2020 dibandingkan posisi akhir tahun lalu (year to date/YTD) menjadi Rp24,18 triliun. Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) atas kredit Bank Mantap juga naik 83,17 persen YTD menjadi Rp381,96 miliar.
Total aset Bank Mantap hingga kuartal III/2020 adalah senilai Rp32,62 triliun atau tumbuh 21,02 persen YTD.
Penghimpunan dana pihak ketiga berupa giro, tabungan, dan deposito masing-masing tumbuh 17,7 persen YTD, 22,8 persen YTD, dan 30,72 persen YTD. Nilai giro pada kuartal III/2020 adalah Rp113,25 miliar, tabungan Rp4,3 triliun, dan deposito Rp21,25 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Bank Mantap pada kuartal III/2020 adalah sebesar 0,91 persen (gross) dan 0,24 persen (nett). Loan to deposit ratio (LDR) mencapai 94,19 persen dengan net interest margin (NIM) 6,19 persen.
Sumber Bisnis, edit koranbumn