PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk optimistis perolehan laba akhir tahun akan Rp1,5 triliun pada akhir tahun ini.
Bank dengan kode saham BBTN ini menargetkan bisa membukukan laba bersih tahun 2020 pada kisaran Rp1,1 triliun hingga Rp1,2 triliun. Namun pada Oktober 2020, laba Bank BTN sudah menembus angka Rp1,29 triliun atau sudah di atas target yang ditetapkan.
Direktur Finance, Strategy and Treasury BTN Nixon L.P. Napitupulu menuturkan kinerja ekonomi akhir tahun sudah mulai membaik.
Semua sektor sudah diharapkan dapat pulih dan memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk sektor properti/perumahan.
“Tahun ini, kami optimistis bisa menembus laba pada kisaran Rp1,4 triliun hingga Rp1,5 triliun didorong pertumbungan pendapatan bunga bersih dan fee based income,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (15/12/2020).
Nixon berpendapat optimisme cukup beralasan karena melihat capaian kredit tersalur pada April berada pada kisaran Rp700 Miliar. Pada November kemarin menurut Nixon capaian kredit tersalur merupakan angka tertinggi secara bulanan pada tahun 2020 yang mencapai kisaran Rp2,5 Triliun.
Akhir tahun 2020, sejumlah target lainnya seperti pencapaian Dana Pihak Ketiga (DPK) juga diproyeksikan akan senada dengan capaian laba perseroan.
“Yang pasti, rasio dana murah atau CASA [current account and saving account] semakin membaik atau mencapai kurang lebih 40 persen pada bulan November, lebih baik dari Oktober yang ada di kisaran 37 persen,” kata Nixon.
Keberhasilan Bank BTN mencapai target-targetnya ditempuh dengan strategi yang terukur dan sektor perumahan yang menjadi fokus bisnis perseroan tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19.
Bank yang menguasai pangsa pasar KPR sebesar 40 persen ini melakukan pembenahan business process, memperbaiki sejumlah kebijakan, termasuk policy risk, meningkatkan kepuasan nasabah serta melakukan upgrading infrastructure digitalisasi untuk produk DPK dan juga KPR.
Di tengah pandemi, Nixon pun menuturkan dukungan pemerintah dioptimalkan dengan baik oleh Bank BTN, misalnya penyaluran Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dan dana subsidi perumahan.
“Pemerintah menempatkan dana di Bank BTN sebesar Rp 10 triliun. Hal itu guna mendorong sektor perbankan khususnya sektor perumahan. Hingga November 2020, Bank BTN telah berhasil merealisasikan Rp 25,6 triliun, hampir mencapai target yang sebesar Rp 30 triliun yang sebagian besar mengalir ke KPR,” kata Nixon.
Sumber Bisnis, edit koranbumn