PT Perkebunan Nusantara V menyalurkan Rp2,6 miliar kepada sejumlah usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Riau pada 2020 ini. Bantuan dana pengembangan usaha itu diserahkan sebagai bagian dari langkah perusahaan perkebunan sawit milik negara tersebut dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Menurut Bupati Kampar, salah satu Kabupaten yang UMKMnya menerima bantuan modal kerja bergilir dan bergulir dari PTPN V, Program Kemitraan PTPN V paling lengkap.
“Ini luar biasa. Tidak ada duanya (perusahaan) di Kabupaten Kampar yang seperti ini. PTPN V tidak hanya berikan bantuan namun juga berikan solusi dengan menyerap produk yang dihasilkan mitra,” kata Catur didepan puluhan pengrajin pandai besi yang tergabung di dalam Koperasi Unit Bersama Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Kecamatan Rumbio Jaya, Kampar, Selasa.
IKM Rumbio Jaya Steel sendiri merupakan sentra pengrajin pandai besi yang sudah berjalan secara turun temurun. Tahun ini mereka mendapatkan suntikan modal untuk pengembangan usaha dari dana program kemitraan sebesar Rp 600 juta.
“PTPN V itu perusahaan BUMN, tentu memiliki semangat jiwa gotong royong, dimana dia beroperasi, tidak ada yang tidak mendapat perhatian. Ini hal yang patut kita apresiasi,” tuturnya.
“Atas nama Pemkab Kampar, kami berikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTPN V. (Program Kemitraan) ini hal yang luar biasa dalam meningkatkan produktivitas masyarakat. Program ini bermanfaat langsung kepada masyarakat. Kami pemerintah daerah akan terus mendorong usaha seperti ini,” lanjut Catur sumringah.
Sementara itu, Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa yang turut hadir dalam penyerahan dana program kemitraan mengatakan perusahaan yang ia pimpin telah menyalurkan Rp2,6 miliar kepada para pengusaha UMKM di Riau sepanjang 2020.
“Ini merupakan langkah konkrit kita untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dan mendukung program pemulihan ekonomi di tengah pandemi,” kata Jatmiko.
Program kemitraan, kata dia, adalah dana bergilir bergulir kepada pelaku usaha kecil dan mikro yang bertujuan meningkatkan kemandirian serta mengembangkan perekonomian masyarakat. Pada 2020 ini, melanjutkan sinergi yang terjalin sebelumnya, PTPN V kembali menggandeng PT Permodalan Nasional Madani (Persero) untuk penyaluran kepada mitra.
Lebih lanjut, ia menyebutkan pihaknya tidak hanya memberikan umpan dan kail, tapi juga berupaya menerima hasil tangkapannya. Diantaranya pada maret lalu, dihadapan Menteri Tenaga Kerja, Perusahaan telah menandatangani kontrak pengadaan alat panen dari Rumbio Jaya Steel senilai Rp1,6 miliar.
“Rumbio Jaya Steel saat ini merupakan pemasok tunggal peralatan perkebunan di PTPN V. Dan bagi kami, semakin tinggi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) maka semakin baik untuk negara,” sebutnya.
Jatmiko menilai bahwa Rumbio Jaya Steel harus terus berkembang. Memang saat ini Perusahaan juga sering mengikut sertakan Kelompok Pengrajin Besi di Kampar ini untuk mengikuti berbagai pameran. Hasilnya mulai terlihat pada produksi Rumbio Jaya Steel yang sudah masuk ke berbagai perusahaan.
“Kepada Rumbio Jaya Steel, kami berpesan agar dapat memanfaatkan dana kerja tersebut semaksimal mungkin dalam mengembangkan usaha, memperluas bisnis, menciptakan lapangan kerja baru, dan tentunya meningkatkan kesejahteraan Bapak Ibu dan keluarga sekalian,” harapnya.
Ditempat yang sama, Ketua KUB Bina Jaya Bersama IKM Rimbo Jaya Steel, Desrico, mengatakan bahwa saat ini produk perkebunan yang dihasilkan para pengrajin besi tersebut terus berusaha bercokol di kancah nasional. Sejauh ini, produk lokal kampung asri yang berada di bibir Sungai Kampar itu telah dikapalkan hingga Kalimantan.
“Alhamdulillah saat ini kita mengirim rutin 5.000 peralatan panen ke Kalimantan setiap bulannya. Produk kami juga diterima dengan baik hingga ke Aceh. Kami ingin terus meningkatkan kapasitas produksi dengan tetap mengedepankan mutu agar diterima pasar. Saya juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PTPN V yang terus mendukung para pengrajin besi di sini,” urainya.
Di tahun 2020, selain menyalurkan bantuan program kemitraan sebesar Rp2,6 miliar kepada 46 pengusaha kecil menengah, PTPN V juga menyalurkan program Bina Lingkungan sebesar Rp2,5 miliar.
Program kemitraan merupakan bantuan modal usaha yang disalurkan secara bergilir dan bergulir kepada pelaku usaha mikro dan kecil. Sementara bantuan Bina Lingkungan adalah bantuan hibah yang menyasar berbagai sektor kegiatan sosial, kerohanian, lingkungan, hingga sektor pendidikan.
Sejak didirikan pada 1996 silam, PTPN V telah menyalurkan dana PKBL hingga Rp160 miliar. Terdiri dari Program Kemitraan sebesar Rp93 miliar dan jumlah mitra binaan mencapai 4.602 UKM, serta mendistribusikan bantuan Bina Lingkungan mencapai Rp67 Miliar.
Sumber KBUMN, edit koranbumn