Emiten BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usaha yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja dan jasa aplikasi pelapisan anti korosi, PT KHI Pipe Industries (KHI) berhasil merampungkan pesanan proyek HMAS Coonwara milik McConnell Dowell Constructors (Aust) Pty Ltd, Australia.
“Menjelang penutupan tahun 2020 kami berhasil merampungkan pesanan pipa baja dengan spesifikasi khusus dari proyek HMAS Coonwara Australia dengan baik,” kata Direktur Utama PT KHI Pipe Industries Utomo Nugroho, dikutip dari Antara, Kamis (24/12/2020).
HMAS Coonawarra merupakan pangkalan Angkatan Laut Australia yang terletak di di Kota Darwin Wilayah Utara.
Utomo menjelaskan perusahaan berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan spesifikasi khusus BS EN 10219 S355JO yakni dengan ketebalan dan dimensi yang berada pada batas maksimum kapasitas mesin.
Proyek dengan total nilai US$3,8 juta (hampir Rp54 miliar) ini, jelas Nugroho, berhasil diselesaikan tepat waktu sejak pengiriman perdana pada November 2020.
“Ini merupakan prestasi bagi kami meskipun KHI tengah berada di posisi sulit akibat pandemi COVID-19. Dalam prognosa kami pada akhir tahun masih dapat membukukan laba positif hampir US$7,7 juta atau meningkat 129 persen,” kata Utomo.
Kemudian, Earning Before Interest, Taxes, Depreciation And Amortization (EBITDA) perseroan meningkat 152 persen dan EBITDA margin yang menguat signifikan lebih dari 151 persen dari periode yang sama tahun lalu. Peningkatan kinerja ini di dukung oleh adanya program efisiensi biaya di setiap lini sehingga “tolling cost” ditekan sampai dengan 23 persen.
Utomo mengatakan pencapaian ini tidak lepas dari kerjasama dan komunikasi tim yang baik, serta dukungan dari Krakatau Steel sebagai induk perusahaan.
“Tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi perseroan, akan tetapi kami terus berupaya maksimal dan berkonsolidasi baik internal maupun dengan eksternal khususnya PT Krakatau Steel,” ujar Utomo.
Lebih lanjut Utomo berharap KHI dapat terus tumbuh dan berkembang menjadi pabrikan pipa baja yang terintegrasi serta diperhitungkan di kawasan regional.
“Beberapa strategi yang telah dan akan kita lakukan ke depan diantaranya program hilirisasi produk, peningkatan kapasitas mesin, serta memperluas jalur pemasaran melalui kerja sama dengan mitra-mitra strategis,” ujar Utomo.
Sumber Bisnis, edit koranbumn