Telkomsel memperkuat kolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) dengan melakukan peningkatan teknologi jaringan di seluruh di BTS Universal Service Obligation (USO)
Asal tahu saja, kini 1.111 unit BTS USO yang berada di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) telah terhubung dengan jaringan 4G LTE Telkomsel. Komitmen kolaboratif tersebut dilakukan untuk mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses telekomunikasi broadband, di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, peningkatan teknologi seluruh BTS USO yang kini sudah terhubung dengan jaringan 4G LTE merupakan wujud nyata komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco company untuk memastikan percepatan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan hingga seluruh penjuru negeri.
“Kami berharap, upaya ini dapat mendukung berbagai lini kehidupan masyarakat lebih jauh lagi, sehingga kenyamanan aktivitas digital, terutama proses pembelajaran jarak jauh yang sangat diperlukan di masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan ini, hingga penggunaan saluran digital, serta mendorong transformasi perekonomian digital sektor UMKM di seluruh pelosok negeri,” kata dia dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (23/12).
BTS USO selama ini menjadi salah satu tulang punggung dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah 3T serta perbatasan negara. Maka dari itu, peningkatan layanan yang dilakukan Telkomsel juga menjadi dukungan perusahaan dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pengembangan teknologi jaringan tersebut juga menjadi bagian dari total lebih dari 233.000 BTS Telkomsel yang telah beroperasi melayani lebih dari 170 juta pelanggan di sekira 95% wilayah populasi di Indonesia.
Ke depan, Telkomsel juga telah mendapat amanat bersama BAKTI untuk membangun tambahan 47 BTS USO baru berteknologi 4G LTE di sejumlah wilayah 3T di Indonesia. Ini dilakukan guna semakin mengakselerasikan pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan, sehingga dapat memberi manfaat bagi lebih banyak masyarakat hingga wilayah terdepan. Seluruh BTS USO baru tersebut akan segera melayani masyarakat dalam waktu dekat.
Pada Desember 2020 ini, Telkomsel kembali dipercaya oleh pemerintah sebagai peserta yang lolos Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler.
Tambahan spektrum frekuensi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband yang merata bagi masyarakat hingga pelosok negeri.
Selain mengembangkan infrastruktur dan teknologi jaringan broadband terdepan, Telkomsel memastikan kehadirannya juga dapat memberi manfaat lebih bagi masyarakat di wilayah 3T dan kawasan perbatasan negara. Hal tersebut diwujudkan Telkomsel dengan menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di sejumlah daerah penyelenggaraan BTS USO.
Sejumlah wilayah tersebut meliputi Tanimbar (Maluku), Golo Ketak (Nusa Tenggara Timur), Buwun Mas (Nusa Tenggara Barat), dan Wairara (Nusa Tenggara Timur).
Inisiatif CSR yang dilakukan Telkomsel di daerah-daerah tersebut meliputi pemberian dana perbaikan sekolah, paket bingkisan Natal dan sembako, hingga penyelenggaraan program InternetBAIK untuk mengedukasi masyarakat setempat perihal penggunaan internet yang positif, bermanfaat dan bertanggung jawab.
Selain itu, Telkomsel juga berkolaborasi dengan mitra strategis untuk menyalurkan bantuan berupa perangkat pendukung kegiatan belajar jarak jauh, seperti perangkat laboratorium komputer sekolah. Di samping itu, Telkomsel juga memberikan dana dan perbaikan fasilitas umum seperti yang dilakukan di Pusat Kesehatan Desa Golo Ketak, Kabupaten Manggarai, Propinsi Nusa Tenggata Timur.
Setyanto menambahkan, Telkomsel senantiasa berkomitmen untuk terus bergerak maju memberikan kontribusi nyata terhadap pemerataan layanan telekomunikasi di seluruh Indonesia. Maka dari itu, pihaknya siap menjadi pintu gerbang solusi digital yang merata dengan memperkuat kembali kolaborasi dengan pemerintah sekaligus mendukung upaya penyediaan jaringan 4G di seluruh desa hingga tahun 2022 mendatang.
“Kami pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah 3T dan daerah perbatasan sehingga ketersediaan jaringan terdepan dapat memberikan manfaat yang lebih besar kepada negara dan masyarakat, khususnya untuk peningkatan perekonomian digital melalui memberdayakan transformasi sektor pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” tegas Setyanto.
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Johnny G. Plate menambahkan, hasil Kolaborasi yang kuat antara Telkomsel dan BAKTI telah terjadi sejak tahun 2015 yang kini telah berhasil menggelar BTS USO sebanyak 1.111 titik di seluruh Indonesia.
“Terima kasih kepada Telkomsel yang terus menerus tiada henti membangun akses telekomunikasi hingga ke pelosok tanah air. Pembangunan jaringan ini wujud nyata Telkomsel bersama Kominfo RI yang ingin terus menghadirkan jaringan 4G LTE yang merata. Ini menjadi momentum yang penting bagi kemajuan bangsa, maka dari itu mari kita merayakannya bersama dengan memanfaatkan jaringan melalui kegiatan yang produktif dan bermanfaat untuk kebaikan bersama,” pungkas Johnny.
Sumber Kontan, edit koranbumn