Hari Ibu 2020 menjadi momentum yang tepat untuk melihat kembali daya tahan perekonomian keluarga di Indonesia yang kuat menahan tekanan pandemi Covid – 19, dimana sumber energi utamanya adalah para ibu. Untuk itulah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperingati Hari Ibu 2020 yang dikolaborasikan dengan perayaan Natal 2020 dengan tema Damai Natal Bersama Kasih Ibu dan Santa.
Perayaan Hari Ibu kali ini difokuskan di Rumah BUMN yang dikelola BNI. Di dalam Rumah BUMN tersebut para wirausahawan kecil dan mikro mendapatkan kesempatan mengembangkan bisnis mereka, terutama untuk menembus pasar yang lebih luas.
Pada kesempatan Hari Ibu ini, para pengusaha binaan BNI di Rumah BUMN yaitu Ibu- Ibu yang memproduksi berbagai panganan/ kudapan khas di masing-masing daerah. Panganan tersebut kemudian didistribusikan BNI kepada umat Nasrani di Panti Asuhan dan Panti Wreda yang merayakan Natal 2020 dalam kerangka Program BNI Berbagi. Terdapat 10 Rumah BUMN (RB) yang diikutsertakan dalam program ini, yaitu RB Nias Selatan, RB Jayapura, RB Raja Ampat, RB Sumba Barat Daya, RB Sumba Tengah, RB Belu, RB Katingan, RB Sleman, RB Pontianak, dan RB Bekasi.
Untuk memperkenalkan jiwa wirausaha sejak dini, BNI melalui Rumah BUMN mengajak anak-anak dari Panti Asuhan untuk belajar membuat kue-kue , menghias dan melakukan packaging, sehingga mereka mendapatkan kesempatan yang positif sebagai bekal dimasa depan.
Corporate Secretary BNI Mucharom menuturkan bahwa pada saat pandemi ini, beberapa sektor ekonomi mengalami penurunan. Sektor UMKM, termasuk yang dirintis dan dimotori para ibu, menjadi salah satu tumpuan pemulihan ekonomi di tingkat paling bawah yang patut mendapatkan perhatian. Hal tersebut menjadikan para ibu garda depan perekonomian dan tiang keluarga dalam menahan tekanan dampak Covid – 19.
“Peran seorang Ibu itu semakin multitasking, selain menjadi ibu rumah tangga yang membesarkan anak di rumah, mengurus rumah agar nyaman bagi seluruh anggota keluarga, kini Ibu pun bisa menjadi bagian dari tulang punggung dan garda terdepan ketahanan ekonomi keluarga. BNI pun ingin berperan banyak seperti itu, berperan seperti yang dilakukan oleh banyak ibu di Indonesia,” ujarnya.
Contoh seorang Ibu yang sukses berperan ganda, dapat tergambarkan pada Sri Mila Hardiana, pelaku usaha Tenun Sukarara. “Saya bersyukur, dapat membantu wanita-wanita lain di sekitar saya untuk menjadi pengrajin dan membantu perekonomian keluarga mereka,” ujarnya.
Begitu juga dengan Heri Rusmiyati, pelaku usaha Herviolet. Di saat pandemi, seorang wanita perlu lebih kreatif dalam memenuhi kebutuhannya dan juga harus peka pada kebutuhan masyarakat terdekat. “Kami terus belajar dan menyesuaikan dengan keadaan, agar dapat terus bertahan,” ungkapnya.
Dan Nita dari Nita’s Pattiserie mendapatkan berkah dari usaha Cake & Bakery nya baik saat Idul Fitri atau Natal usaha nya tetap mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Sumber BNI, edit koranbumn