Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said mengatakan terdapat dua program pengelolaan dan pengembangan holding hotel BUMN ke depan yakni holding ownership yang akan dilaksanakan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty, dan holding operatorship yang akan dilaksanakan HIN.
“Sebagai holding operatorship, HIN kelak akan melaksanakan pengelolaan dan pengembangan 106 hotel BUMN yang menjadi anggota holding hotel BUMN sebagai jaringan hotel Indonesia atau flagship hotel Indonesia,” ujar Iswandi dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (30/12).
Di samping hotel-hotel BUMN, ucap Iswandi, jaringan hotel Indonesia tersebut juga akan menerima keanggotaan hotel milik swasta. Iswandi menyampaikan sebagai jaringan hotel yang akan mengedepankan layanan dengan keramahtamahan khas Indonesia dan menampilkan berbagai kearifan lokal.
“Jaringan hotel Indonesia akan kompetitif dalam persaingan industri perhotelan di dalam dan luar negeri,” kata Iswandi menambahkan.
Sebelumnya, Wika Realty dengan masing-masing dengan anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero), PT Aero Wisata; anak usaha Pertamina, PT Patra Jasa; dan PT Hotel Indonesia Natour (Persero) menandatangani perjanjian komitmen jual beli saham serta perjanjian komitmen jual beli aset dengan PT Pegadaian di Jakarta, Selasa (29/12).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Wika Realty Koko Cahyo Kuncoro dan Plt Direktur Utama Patra Jasa Teddy Kurniawan Gusti, Direktur Utama Hotel Indonesia Natour Iswandi Said, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Aero Wisata Beni Guwanan yang disaksikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo.
Sumber Republika, edit koranbumn