Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada November 2020 mencapai 175 ribu orang. Angka ini naik 13,90 persen dibandingkan Oktober 2020, tetapi masih 86,31 persen lebih rendah dibandingkan November 2019 yang mencapai 1,2 juta kunjungan.
Dari 175 ribu kunjungan pada November, sebagian besar di antaranya masih berasal dari Timor Leste. Kontribusinya adalah 41,6 persen atau 72,9 ribu kunjungan. “Berikutnya ada dari 41,6 ribu kunjungan dari Malaysia, atau sekitar 23,7 persen,” ujar Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers virtual pada Senin (4/1).
Mayoritas wisman datang melalui pintu darat. Totalnya adalah 88,6 ribu kunjungan atau sekitar 50 persen dari keseluruhan kunjungan wisman. Sebagian besar di antaranya melalui Entikong, Kalimantan Barat, yang sebesar 1.650 kunjungan. Jumlah ini naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya 20 kunjungan, namun masih 2,6 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, kedatangan wisman dari pintu udara pada November 2020 mencapai 43.400 kunjungan atau berkontribusi 25 persen. Kedatangan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, sendiri mencapai 36 ribu kunjungan, naik 249 persen dibandingkan Oktober 2020 yang hanya 10 ribu kunjungan. Meski demikian, jumlah ini turun 80 persen dibandingkan November 2019.
Kunjungan wisman dari pintu laut berbeda tipis dari pintu udara, yaitu mencapai 43.300 buah. Sebagian besar datang dari Pelabuhan Batam yang mencapai 1.630 kunjungan, naik 256 persen dibandingkan Oktober, namun masih 99 persen lebih rendah dari tahun lalu.
Penurunan lebih dalam terjadi pada Bandara Juanda, Jawa Timur, yang mencapai 88,29 persen. Jumlah kunjungan pada November 2020 hanya 2.400an buah, menurun signifikan dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 20.780 kunjungan.
Secara keseluruhan, sepanjang Januari-November 2020, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia adalah 3,88 juta orang. Jumlah ini menurun 73,60 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, sebesar 14,7 juta orang.
Sumber Republika, edit koranbumn