Program Corporate Innovation AGNI PT Elnusa Tbk (Elnusa) yang diharapkan mampu mengakselerasi inovasi serta menumbuhkan budaya serta mengelola inovasi di lingkungan Elnusa dengan cara baru dalam mengembangkan bisnis kini mulai menunjukkan kemampuannya menjadi akselerator yang handal melalui pendirian rintisan (start up) yang satu persatu mulai diluncurkan.
Setahun berjalan, program AGNI sudah menelurkan empat produk dari 13 tim yang dijaring melalui dua batch dan tim tersebut disebut Agniers. Produk tersebut beberapa memang menghasilkan produk yang berbeda dengan produk utama lini bisnis Elnusa sebagai perusahaan layanan di bidang energi. Salah satu produk yang telah siap untuk dikenalkan yaitu Elbike yang beberapa waktu lalu (23/11) telah mengadakan showcase untuk internal di Graha Elnusa sebagai perkenalan awal. Showcase tersebut tidak hanya menampilkan prototype produk namun juga untuk menggali feedback dalam melakukan pengembangan produk tersebut.
Direktur Pengembangan Usaha & Operasi Elnusa, Arief Riyanto mengatakan “Saya tidak menyangka teman-teman Agniers dapat membuat sepeda motor listrik yang menarik, namun nantinya harga jual dan layanan yang ditawarkan harus menarik agar bisa kompetitif dengan yang ada di market saat ini, dan nantinya diharapkan dapat dibuat menjadi tiga versi berdasarkan output tenaga yang dihasilkan agar sesuai dengan kegunaan dan juga harganya.”
Tim Elbike dibentuk oleh tiga pemuda pekerja Elnusa diantaranya Fachrul Muttaqien, M. Reza Falevi dan M. Dhea Titis G. Melihat sedikitnya penyediaan jasa konversi motor listrik serta masih kurangnya varian motor listrik buatan lokal yang berdesain menarik, membuat Elbike melihat hal tersebut sebagai peluang. Elbike mengembangkan produk berupa layanan konversi dan modifikasi motor listrik, baik berupa kit maupun produk akhir sepeda motor listrik, dan nantinya para pengguna sepeda motor konvensional yang ingin mengkonversi kendaraannya menjadi sepeda motor listrik dapat menggunakan jasa Elbike melalui platform digital untuk desain serta pemesanan yang telah disediakan.
Elbike memiliki beberapa desain produk motor listrik yang berbeda di tiap produknya, produk andalan dari Elbike adalah ECR-3000 “Bima Enduro” Supermoto Traill Bike dan dapat dipacu hingga 100 km per jam. Selain itu, juga ECR-1000 “Classic” yang terinspirasi Harley Davidson Twin Model 10F tahun 1914 dan juga ECR-500 “Gorilla” yang terinspirasi Honda Z50 “Monkey” yang saat ini kepopulerannya menanjak dan diburu oleh kolektor sepeda motor.
“Bagus motornya, dari sisi frame, center of gravity, responsive dan pengendalian, sudah setara sepeda motor listrik pabrikan besar,” ujar VP Oilfield Services ELNUSA, Rony Hartanto yang turut hadir dalam acara showcase dan juga merupakan penggemar sepeda motor Vespa.
Elbike nantinya tidak hanya menyediakan jasa modifikasi dan konversi, tetapi juga berencana bekerja sama dengan startup AGNI lain yaitu EVINE dalam hal layanan terintegrasi pengecasan cepat (Fast Charging) dan manajemen baterai.
Produk start up lainnya yang saat ini tengah diluncurkan dan terbuka untuk bersinergi dengan Pertamina Group maupun eksternal lain diantaranya PROOF, Job Posting Platform; SOEPPLY, B2B Marketplace Platform; EVINE, fast charging station & battery management service.
“Kami memang mendorong teman-teman Agniers untuk berkolaborasi dalam pengembangan produk, tidak hanya sesame agniers, tapi juga startup lain di luar Elnusa, agar akselarasi produknya optimal,” pungkas Manager AGNI, Deny Christian.