PT Hutama Karya (Persero) melalui anak usahanya PT HK Realtindo merogoh kocek Rp2,2 triliun untuk mengambil alih kepemilikan saham PT Cempaka Surya Kencana. Pengembang tersebut memiliki sebuah proyek di lokasi premium, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, 11 Januari 2020, manajemen Hutama Karya menyebut transaksi pembelian saham CSK oleh HKR dilakukan pada 15 Maret 2019.
Kemudian transaksi tersebut dilaporkan ke BEI pada 10 Desember 2020 sebagai jawaban atas permintaan BEI terkait penjelasan Laporan Keuangan Tengah Tahun 2020. Untuk diketahui, HK merupakan emiten obligasi yang surat utangnya dicatatkan di BEI.
Lewat akuisisi tersebut, Hutama Karya kini telah memiliki 55 persen saham CSK. Dalam prosesnya, Hutama Karya membayarkan uang muka senilai Rp200 miliar dan memberikan pinjaman hingga Rp1 triliun pada Cempaka Surya. Adapun, pinjaman tersebut diambil alih oleh induk usaha Cempaka Surya, yakni PT Azbindo.
“Terdapat transisi akuisisi saham Cempaka Surya Kencana sebesar 55 persen dari PT Azbindo ke Hutama Karya Realtindo senilai Rp2,2 triliun dengan membayarkan Rp200 miliar sebagai uang muka, kemudian Rp2 triliun di posisi utang ke PT Azbindo atas kekurangannya,” tulis manajemen Hutama Karya dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (11/1/2021).
Dengan kata lain, Hutama Karya mengakuisisi Cempaka Surya melalui anak usahanya. Akuisisi tersebut membuat Hutama Karya Realtindo dapat menyerap hasil penjualan lahan Cempaka Surya sebagai pembayaran utang maupun dividen.
Seperti diketahui, Cempaka Surya Kencana didirikan pada 2003 dan bergerak pada bidang investasi dan pembangunan properti. Sejauh ini, Cempaka Surya memiliki lahan di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
Cempaka Surya memiliki beberapa bisnis, seperti proyek pengembangan lahan, hotel, apartemen, pusat perbelanjaan, area perkantoran, dan tempat tinggal. Salah satu proyek yang dimiliki Cempaka Surya adalah Gatot Subroto Technopark yang melibatkan pembangunan enam gedung.
Sumber Bisnis, edit koranbumn