PT BNI Life Insurance menargetkan kanal keagenan bisa memberikan kontribusi senilai Rp 263 miliar sepanjang 2021.
Nilai itu tumbuh 31,5% year on year (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan premi dari jalur agen di 2020 senilai Rp 200 miliar.
Guna mencapai target itu BNI Life akan terus melakukan perekrutan agen baru untuk meningkatkan penjualan produk asuransi.
Direktur Bisnis BNI Life Neny Asriani mengatakan, akan menambah tenaga pemasaran hingga menjadi 1.725 agen atau tumbuh 64,44% yoy dibandingkan jumlah agen di 2020 sebanyak 1.049 orang.
“Strategi pemasaran BNI Life melalui kanal keagenan berfokus pada tiga hal yakni menjual produk reguler dan meningkatkan persistensi produk. Fokus menjual produk profitable dan produk unitlink. Juga meningkatkan produktivitas tenaga pemasar melalui pelatihan yg komprehensif,” ujar Neny
Neny menyatakan mendigitalisasi pasar merupakan kesempatan yang harus dimaksimalkan. Oleh karena itu, BNI Life terus melakukan inovasi digital yang memungkinkan proses penjualan produk-produk asuransi melalui kanal digital.
“Namun tidak bisa dipungkiri peran tenaga pemasar masih tetap dibutuhkan untuk melakukan penjualan secara offline dan juga dalam melakukan edukasi terhadap para calon nasabah,” papar Neny.
Kontribusi keagenan terhadap pendapatan premi BNI Life di 2020 sebesar Rp 200 miliar. Nilai itu memberikan kontribusinya 4,4% dari total pendapatan premi BNI Life sepanjang 2020.
Sumber Kontan, edit koranbumn