Dalam rangka mempromosikan LRT Sumatera Selatan melalui Sosialisasi Ayo Naik LRT dan penggunaan Kartu Uang Elektronik (KUE) kepada masyarakat di Palembang, Senin (12/11) PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengadakan kegiatan peragaan busana di Stasiun LRT dan diatas LRT Sumsel. Kegiatan ini memiliki tema LRT Sumsel dan Mitra Binaan PT KAI Mendukung Kearifan Lokal Sumsel. Kegiatan ini dihadiri oleh UMKM mitra binaan KAI yaitu Refah Songket dan Qisya Jumputan yang memiliki bidang usaha pembuatan baju motif etnik tradisional khas Sumsel.
Seorang model sedang memeragakan busana di LRT Sumatera Selatan
Manager Humas KAI Divre 3 Palembang Aida Suryanti mengatakan, KAI ingin mengenalkan LRT lewat cara lain, agar masyarakat mengingat moda transportasi LRT dan dapat menjadi transportasi sehari-hari. “Kami ingin dengan dilakukan sosialisasi hari ini dapat mengenalkan lebih jauh transportasi masal lrt, sehingga dapat menaikan perekonomian masyarakat Sumatera Selatan,” ungkap Manager Humas KAI Divre 3 Palembang Aida Suryanti.
Sebanyak enam model perempuan beserta dua model pria dengan penuh percaya diri memeragakan busana khas sumsel tersebut di dalam kereta LRT Sumsel. Para model tersebut menampilkan baju bermotif etnik kain jumputan, kain songket dan kain khas Sumatera Selatan lainnya. “Bagus sih menarik, karena menurut saya promosinya berbeda dengan yang biasa. Warga Pelambang juga dapat mengetahui jenis-jenis songket yang ada,” Ujar Dian salah satu penumpang LRT.
Model menggunakan Kartu Uang Elektronik untuk masuk ke area peron
Pada kesempatan ini pula para model dan petugas LRT Sumsel menyosialisasikan penggunaan Kartu Uang Elektronik sebagai alat pembayaran untuk menggunakan LRT Sumsel mulai 1 Desember 2018. Bank Sumsel Babel sebagai bank daerah ikut berpartisipasi dalam mendukung upaya mengganti sistem pembayaran tersebut. “Satu bulan penuh kami lakukan sosialisasi penggunaan lrt menggunakan kue. Kami berikan promo, dan alat-alat top up disetiap stasiun,” ungkap Bambang wahyunugroho dari Bank Sumsel Babel.
Sumber KAI