PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis, bisnis pertambangan batubara masih akan menguntungkan pada tahun ini. Terlebih lagi, harga batubara sedang dalam tren naik.
Di tengah tren kenaikan harga batubara, PTBA akan selalu melihat adanya perluasan pasar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Menurut Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie, keuntungan PTBA adalah masih memiliki cadangan batubara berkualitas sedang dan tinggi, sehingga kesempatan untuk diversifikasi pasar sangat terbuka.
PTBA pada dasarnya melihat bahwa negara-negara di Asia merupakan tujuan pasar yang baik untuk penjualan batubara saat ini. “Namun, kami tetap memprioritaskan penjualan domestik sebagaimana amanat dari pemerintah terkait DMO demi ketahanan energi nasional,” tandas dia, Minggu(17/1).
Dalam catatan Kontan, 65% penjualan batubara PTBA ditujukan ke pasar domestik. Untuk pasar ekspor, PTBA memiliki beberapa negara tujuan seperti India, Taiwan, Thailand, Vietnam, Hongkong, China, dan lainnya.
Sekadar catatan, tahun 2020 lalu PTBA menargetkan produksi batubara yang telah disesuaikan sebesar 25,1 juta ton. Sedangkan hingga kuartal ketiga 2020, produksi batubara PTBA telah mencapai 19,4 juta ton. Manajemen PTBA belum bisa mengungkapkan realisasi produksi hingga akhir tahun lalu maupun target produksi pada tahun ini.
Apollonius mengatakan, PTBA terus mengusahakan agar produksi batubara yang dilakukan dapat memberi kontribusi yang terbaik bagi perusahaan tersebut. Dalam memproduksi batubara, PTBA selalu mengedepankan ketaatan pada keselamatan dan regulasi yang disertai prinsip pekerjaan yang paling efisien, baik dari segi biaya, waktu, dan hasil.
Usai melewati tahun 2020 dengan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlanjut sampai sekarang, PTBA mulai menerapkan kebiasaan baru yang dinilai akan berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan untuk bertahan dan berkembang. “Hal-hal tersebut diharapkan dapat membantu kami menjadi perusahaan yang lebih besar dan menjadi salah satu cost leader dalam menjalankan operasionalnya,” ungkap dia, .
Sumber Kontan, edit koranbumn