Pada hari ini Jumat, 22 Januari pukul 13.45 WIB telah ditandatangai MOU Kerjasama Penyediaan Biomassa untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara secara virtual antara PTPN III (Persero), PT PLN dan Perhutani. MOU ditandatangani oleh Bapak Moh. Abdul Ghani selaku Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Bapak Wahyu Kuncoro selaku Direktur Utama Perhutani, dan Bapak Zulkifli Zaini (Direktur Utama) PT PLN, serta disaksikan oleh Bapak Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) saat ini memiliki potensi lahan tidak produktif (idle) +/- 13.000 Ha yang terletak di wilayah perkebunan PTPN Group, yang dioptimalkan sebagai Hutan Tanaman Energi (HTE) bekerjasama dengan Perhutani dan PT PLN untuk menghasilkan bahan baku biomassa woodchip /woodpellet sebagai substitusi bahan bakar batubara dalam program co firing PLTU PT PLN.
PTPN Group dengan dukungan 69 PKS dihasilkan rata-rata 2,5 juta ton/tahun tandan kosong (tankos) kelapa sawit yang siap digunakan untuk bahan baku PLTU pengganti batubara. Khusus di Sumut terdapat sekitar 1,3 juta ton/tahun tankos dalam mendukung cofiring, sehingga setelah dikurangi penggunaan sendiri PTPN Group dapat mensupply 500 ribu ton/tahun tankos.
Dukungan dan perizinan dari Kementerian ESDM serta sinergi yang baik antara Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Perhutani dan PT PLN sangat menentukan keberhasilan kerjasama ini sehingga dapat sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dimiliki PT PLN.