Perum Perhutani bersama PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) tentang Kerjasama Penyediaan Biomassa Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Jum’at (22/1).
Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro, Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdul Ghani, Wakil Direktur Utama PTPN III Denaldy M Mauna, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Perencanaan Korporat M Ikbal Nur, Direktur Mega Proyek Ikhsan Asaad, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana.
MoU tersebut ditandatangani oleh Wahyu Kuncoro, Mohammad Abdul Ghani, Zulkifli Zaini dan disaksikan oleh Dadan Kusdiana serta segenap tamu undangan yang hadir.
Dalam sambutannya Wahyu Kuncoro menyampaikan bahwa Perhutani sangat membuka diri untuk melakukan kerjasama dengan pihak manapun sesuai dengan Visi Perhutani yaitu “Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Berkelanjutan dan Bermanfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan”.
“Selaras dengan hal tersebut, kami mendukung percepatan pencapaian target bauran energi Nasional yang dicanangkan oleh Pemerintah. Kami sangat mengapresiasi kepada pihak-pihak terkait yang telah bekerja dengan cepat sehingga MoU ini dapat terwujud,” katanya.
Wahyu juga menyampaikan bahwa Perhutani telah merintis bisnis berbasis biomassa hutan sejak tahun 2013 dengan melakukan uji coba penanaman tanaman energi seluas 2.000 Ha dan mulai mengembangkan bisnis biomassa pada tahun 2019 dengan menyiapkan klaster tanaman energi seluas 70 ribu Ha dan rencana industri turunannya yaitu wood chip dan wood pellet, dan telah menjadi program dalam RJPP 2020-2024.
Sementara itu Mohammad Abdul Ghani menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihaknya sangat berterima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya acara ini, “Kami siap berkolaborasi dan mendukung dalam pencapaian target bauran energi nasional sebesar 23% di tahun 2025,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Zulkifli Zaini juga menyampaikan bahwa dengan MoU ini merupakan suatu tantangan dan peluang dalam salah satu fokus transformasi PLN ‘Green’ yang bertujuan untuk melakukan transisi energi Indonesia melalui peningkatan energi baru dan terbarukan secara pesat dan efisien.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas penandatanganan MoU ini dan mudah-mudahan MoU ini memberikan manfaat yang sebesar-bersanya untuk negara terutama dalam hal energi security,” katanya.
Dadan Kusdiana mewakili menteri ESDM menyampaikan bahwa pihaknya memiliki perhatian yang khusus terhadap pengembangan biomassa sebagai sumber energi maupun sebagai bahan baku yang lainnya. Pihaknya juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih terhadap sinergi dan terbobosan yang sangat strategis 3 (tiga) BUMN utama dalam penyediaan energi berbasis biomassa.
“Menurut saya tidak ada lagi yang lebih besar lagi dibanding 3 BUMN ini untuk mendorong pemanfaatan energi listrik yang berbasis biomassa,” katanya.
Menurut Dadan dengan pendatanganan MoU ini merupakan awal yang baik untuk melakukan upaya konkrit selanjutnya, pihaknya juga siap memfasilitasi dan mensupport supaya MoU dapat terealisasi. (Kom-PHT/PR/2021-I-2)