Ketua KPK Firli Bahuri mengapresiasi kinerja PLN di tahun 2020. Menurutnya sebagai perusahaan layanan publik yang bertugas menyediakan pasokan listrik, PLN memiliki peranan penting bagi bangsa Indonesia.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, PLN terus memiliki andil besar untuk mewujudkan tujuan nasional, antara lain memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa,” tutur Firli.
Firli juga mengimbau agar PLN melanjutkan program pencegahan korupsi dan penyelamatan asset negara khususnya melalui tata kelola dan sertifikasi aset perusahaan.
Saat ini PLN memiliki sekitar 93 ribu bidang tanah yang harus dilegalkan dan disertifikasi. Hingga 31 Desember 2020, 48.789 persil telah bersertifikat.
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini menjelaskan, capaian PLN dalam melakukan sertifikasi aset tidak lepas dari dukungan dari KPK.
“Kami sangat bangga dan beruntung KPK memilih PLN sebagai BUMN prioritas dalam penyelamatan aset-aset negara,” tambah Zulkifli.
Dirinya berharap, sinergitas ini dapat terus berlanjut sehinggga sertifikasi aset negara yang dipercayakan kepada PLN dapat meningkat menjadi 60 persen pada akhir tahun ini dan menjadi 100 persen pada akhir 2023.
Zulkifli juga berharap dukungan KPK untuk mendorong perbaikan tata kelola limbah batubara.
“Limbah B3 berupa fly ash dan bottom ash dari hasil pembakaran batu bara ini, salah satunya kami olah menjadi beton, baik itu paving, batako dan beton pracetak. Namun, selama masih ditetapkan sebagai limbah B3, padahal di hampir seluruh negara ini tidak masuk limbah B3,” tutur Zulkifli.
Dengan masuknya FABA ke dalam limbah B3, maka pengelolaanya harus mengikuti standar pengelolaan limbah B3, termasuk mekanisme perizinannya. Hal ini membutuhkan biaya yang besar. Perbaikan tata kelola pengelolaan limbah batu bara akan mendorong operasional PLN menjadi semakin efisien.
KPK menyambut baik harapan PLN dengan mendorong komitmen anti korupsi PLN. Antara lain KPK mengajak pejabat PLN untuk memiliki sertifikasi ahli pembangun integritas (API) sebagai upaya membangun integritas diri dan korporasi PLN.