Pemerintah kembali menawarkan obligasi negara ritel seri ORI019 mulai hari ini, Senin (25/1/2021). Periode penawaran berlangsung hingga 18 Februari 2021.
Surat utang ritel itu memiliki tenor 3 tahun, sedangkan kupon ditetapkan 5,57% per tahun. Terdapat 26 mitra distribusi yang telah ditetapkan DJPRR Kementerian Keuangan untuk melayani pemesanan pembelian ORI019.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebagai mitra distribusi, menetapkan target penjualan ORI019 sebesar Rp500 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dari target penjualan seri sebelumnya yakni ORI018 sebesar Rp400 miliar.
Deputy General Manager Divisi Wealth Management Bank Negara Indonesia Widi Hantono mengatakan BNI menetapkan target penjualan kepada Kementerian Keuangan sebesar Rp500 miliar. Target yang dipasang lebih tinggi karena ORI019 merupakan obligasi retail pertama pada tahun ini.
Perseroan melihat minat investor akan lebih besar pada awal tahun. Dari segi kupon, ORI019 memberikan imbal hasil yang lebih kecil dari seri sebelumnya yakni ORI018 yang sebesar 5,7%.
“Kupon memang lebih rendah dari ORI018, tapi dilihat dari yield obligasi pemerintah dan juga tingkat BI 7 DDR saat ini, imbal hasil ORI019 di 5,57% masih cukup menarik,” katanya.
Di samping itu, perseroan berharap optimisme pasar dengan dimulainya pemberian vaksin Covid-19 secara nasional akan meningkatkan minat investor membeli ORI019.
Guna memenuhi target tersebut, BNI menyiapkan program khusus salah satunya program cashback sampai dengan 0,1% dari nominal investasi ORI019.
Sumber Bisnis, edit koranbumn