– Emiten kontraktor pelat merah PT Wijaya karya (Persero) Tbk telah melunasi obligasi global bertajuk Komodo Bond pada akhir bulan lalu.
Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Mahendra Vijaya menjelaskan pihaknya telah melunasi surat utang dengan pokok Rp5,4 triliun tersebut.
“Sudah kami lunasi semua,” kata Mahendra.
Adapun, dana pelunasan Komodo Bond telah disiapkan emiten dengan kode saham WIKA ini sejak tahun lalu lewat penerbitan obligasi dan sukuk, bridging loan, dan kas internal.
Perinciannya, WIKA menerbitkan surat utang pada 2020 senilai total Rp2 triliun. Selanjutnya, perseroan juga mendapatkan bridging loan senilai total Rp3 triliun. Sisa Rp400 miliar disebut Mahendra akan diambil dari kas operasional perseroan.
Adapun, WIKA menerbitkan komodo bond yang dicatatkan di London Stock Exchange pada Januari 2018.
Dari penerbitan surat utang global berdenominasi rupiah tersebut, WIKA mengantongi dana segar senilai US$405 juta atau setara dengan Rp5,4 triliun.
Awal tahun ini tampak menjadi momen yang baik bagi WIKA. Selain telah membayar kewajibannya, WIKA juga mengantongi nilai kontrak baru hampir Rp1 triliun pada Januari 2021.
Direktur Utama Perseroan Agung Budi Waskito menjelaskan perseroan mendapatkan dua kontrak baru strategis pada awal tahun dengan nilai total Rp967,95 miliar.
Secara terperinci, emiten dengan kode saham WIKA itu meraih kontrak proyek Jembatan Kretek 2 di Yogyakarta senilai Rp364,4 miliar dan pembangunan rumah dinas prajurit TNI Angkatan Darat yang tersebar di seluruh Indonesia senilai Rp603,35 miliar.
Pada akhir perdagangan Senin (1/2/2021), saham WIKA melonjak 11,11 persen menjadi Rp2.000 per saham. Kapitalisasi pasar WIKA tercatat Rp17,94 triliun.
Sumber Bisnis, edit koranbumn