PT waskita Beton Precast Tbk mengintegrasikan pengendalian pabrik yang berdekatan di wilayah Jawa Barat.
Sekretaris Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah mengatakan hal itu dilakukan perseroan untuk mengefisienkan biaya operasional.
“Berdampak pada efisiensi biaya dikarenakan sumber daya yang digunakan menjadi terintegrasi,” tulis Siti dalam keterbukaan informasi, Selasa (2/2/2021).
Adapun, integrasi tersebut meliputi pengelolaan bahan baku, sumber daya manusia, serta peralatan yang digunakan.
Dengan begitu, kegiatan operasional emiten berkode saham WSBP itu diharapkan bisa lebih optimal karena sumber daya yang dibutuhkan lebih sedikit.
Dari laman resmi perseroan, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini setidaknya memiliki 5 pabrik di Jawa Barat yaitu di Subang, Kalijati, Sadang, Karawang, dan Cibitung.
Dari lokasi geografis, terdapat 4 pabrik yang berlokasi berdekatan yaitu pabrik di Subang, Kalijati, Sadang, dan Karawang. Adapun, di pabrik Subang perseroan memproduksi Spun Pile, CCSP, FCSP, dan Girder.
Di pabrik Kalijati yang berkapasitas produksi 250.000 ton per tahun dengan kapasitas batching plant sebesar 80 meter kubik per jam, WSBP memproduksi produk dengan mutu K-600, K-550, dan K-350.
Sementara di pabrik Sadang, perseroan memproduksi Spun Pile. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi sebesar 350.000 ton per tahun.
Selain Spun Pile, di pabrik Sadang juga diproduksi PC-I Girder, PC-T Girder, PC-U Girder, Square Pile, FCSP (Flat Concrete Sheet Pile), dan CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile).
Sedangkan di pabrik Karawang, WSBP menyediakan beton cetak dan pracetak, Box Girder, serta Spun Pile 1.200 mm. Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 575.000 ton per tahun.
Selain di Jawa Barat, WSBP juga memiliki pabrik di Klaten (Jawa Tengah), Sidoarjo (Jawa Timur), Bojonegara (Banten), dan Gasing (Sumatera Selatan).
Sumber Bisnis, edit koranbumn