– PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat sudah melakukan langkah mitigasi risiko gangguan listrik akibat alam dan faktor lain pada saat berlangsung MotoGP di sirkuit Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Sejumlah kalangan optimistis sirkuit Mandalika tetap menggelar seri MotoGP pada November 2021, meski FIM, IRTA dan Dorna Sports dalam kalender provisionalnya menempatkan sirkuit Mandalika sebagai cadangan.
“Karena itu even internasional dan KEK Mandalika proyek strategis nasional, harapannya jangan sampai terjadi kendala kelistrikan,” kata Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mataram Donny Noor Gustiarsyah seperti dikutip Antara di Lombok Tengah, Selasa (2/2/2021).
Ia mengatakan langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasi jika terjadi gangguan listrik adalah membangun jaringan kabel medium tegangan menengah sepanjang 12,6 kilometer sircuit (kms) yang akan menyuplai listrik dari GI Sengkol ke veneu MotoGP. Kapasitas gardu induk itu sebesar 150 kilo Volt (kV).
Selain itu, ada juga GI Kuta berkapasitas 150 kV yang juga akan menyuplai listrik ke sirkuit MotoGP Mandalika.
Donny menambahkan untuk mendukung pembangunan saluran udara tegangan menengah (SUTM) tersebut, pihaknya membutuhkan sebanyak 314 tiang beton listrik yang dipasang di pinggir jalan negara mulai dari sekitar Bandara Internasional Lombok menuju masing-masing GI hingga ke kawasan sirkuit MotoGP.
Dari total 314 batang tiang, sudah terpasang sebanyak 101 batang hingga saat ini. Pembangunan instalasi jaringan tersebut ditargetkan rampung sebelum Juni 2021.
Selain satu jaringan kabel udara, pihaknya juga membangun dua jaringan kabel bawah tanah yang mengarah ke sirkuit MotoGP. “Jadi ketiga kabel itu bisa saling mendukung untuk memberikan daya ke sirkuit MotoGP yang membutuhkan daya sebesar 5,2 mega Watt (MW) untuk tahap awal,” ujarnya.
Donny mengatakan jika jaringan kabel udara terganggu akibat tiang roboh maka akan digantikan perannya oleh jaringan kabel tanam. Namun kabel bawah tanah juga rentan putus akibat proyek pengerukan menggunakan alat berat.
Oleh sebab itu, jika kedua model jaringan kabel mengalami gangguan, pihaknya sudah mengantisipasi dengan mobil genset dan USB dan alat pendukung lainnya.
“Total investasi untuk membangun jaringan kabel dan pemasangan tiang beton serta kegiatan lain khusus untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika, mencapai Rp14 miliar, ” kata Donny.
Selain itu, ada juga GI Kuta berkapasitas 150 kV yang juga akan menyuplai listrik ke sirkuit MotoGP Mandalika.
Donny menambahkan untuk mendukung pembangunan saluran udara tegangan menengah (SUTM) tersebut, pihaknya membutuhkan sebanyak 314 tiang beton listrik yang dipasang di pinggir jalan negara mulai dari sekitar Bandara Internasional Lombok menuju masing-masing GI hingga ke kawasan sirkuit MotoGP.
Dari total 314 batang tiang, sudah terpasang sebanyak 101 batang hingga saat ini. Pembangunan instalasi jaringan tersebut ditargetkan rampung sebelum Juni 2021.
Selain satu jaringan kabel udara, pihaknya juga membangun dua jaringan kabel bawah tanah yang mengarah ke sirkuit MotoGP. “Jadi ketiga kabel itu bisa saling mendukung untuk memberikan daya ke sirkuit MotoGP yang membutuhkan daya sebesar 5,2 mega Watt (MW) untuk tahap awal,” ujarnya.
Donny mengatakan jika jaringan kabel udara terganggu akibat tiang roboh maka akan digantikan perannya oleh jaringan kabel tanam. Namun kabel bawah tanah juga rentan putus akibat proyek pengerukan menggunakan alat berat.
Oleh sebab itu, jika kedua model jaringan kabel mengalami gangguan, pihaknya sudah mengantisipasi dengan mobil genset dan USB dan alat pendukung lainnya.
“Total investasi untuk membangun jaringan kabel dan pemasangan tiang beton serta kegiatan lain khusus untuk mendukung pelaksanaan MotoGP Mandalika, mencapai Rp14 miliar, ” kata Donny.
Sumber Bisnis, edit koranbumn