• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 19 September 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Uji Fungsi Amunisi 76mm Otomelara dengan Gunakan CMS GFR Buatan Len Industri

by redaksi
18 Februari 2021
in Berita
0
Len Indonesia Menang Empat Tender Proyek Pembangunan Jargas Total Sebanyak 45.456 Sambungan Rumah Tahap I
0
SHARES
13
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TNI Angkatan Laut melalui Dinas Materiel Senjata dan Elektronika TNI AL (Dissenlekal) melaksanakan uji fungsi amunisi 76mm Otomelara yang merupakan hasil pengadaan Dissenlekal di Pusat Latihan Tempur Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (11/02/2021).

Amunisi yang melesat sempurna ditembakkan melalui remote dengan menggunakan CMS (Combat Management System) GFR (Gunnery Firing Range) buatan BUMN PT Len Industri, tepat mengenai sasaran yang telah ditentukan. Dengan berhasilnya uji fungsi ini, maka baik fasilitas GFR Kodiklatal maupun amunisi 76mm telah siap digunakan untuk mendukung latihan dan operasional TNI AL.

RelatedPosts

Roadmap ESG ADHI Karya, Komitmen Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

TelkomMetra Dorong Sinergi AdMedika–CMS untuk Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

GFR terdiri dari sensor, persenjataan, dan command center (CMS) layaknya kapal perang yang dapat digunakan untuk latihan operasional pertempuran di kapal. Khususnya prosedur penembakan menggunakan meriam tanpa harus mengoperasikan kapal perang di laut.

Keberhasilan penembakan ini disaksikan langsung Kadissenlekal Laksamana Pertama TNI Endarto Pantja I., S.T., M.T., saat meninjau pelaksanaan kegiatan sekaligus melihat kondisi teknis dan kesiapan dari GFR pasca pelaksanaan perbaikan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Kadissenlekal mengatakan, “Amunisi yang diujikan ini diperuntukkan bagi Meriam 76mm Otomelara yang saat ini telah terpasang di beberapa KRI. Saya berharap ke depan tidak hanya meriam 76mm saja yang dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan uji fungsi, namun juga meriam tipe lainnya dengan juga melibatkan siswa-siswa Kodiklatal,” ujarnya.

Kegiatan ini sesuai dengan program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia TNI AL yang unggul dan profesional.

Pertama di ASEAN dan Dikembangkan Industri Pertahanan Dalam Negeri

Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri (Persero) Wahyu Sofiadi mengatakan, membangun GFR adalah pembuktian perusahaannya di bidang combat system, karena Len sudah mengembangkan CMS sejak 2010.

“Combat system itu terdiri dari sensor-sensor dan efektor atau persenjataan. CMS-nya full kita kerjakan sendiri. Len juga merefurbis senjata meriam OTO Melara KRI Slamet Riyadi (352) untuk diintegrasikan pada GFR ini,” ujar Wahyu.

GFR yang dibangun di Paiton Jawa Timur merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan di ASEAN. GFR mulai difungsikan Kodikopsla pertama kali pada awal tahun 2020 dan dibangun sejak 2018. Fasilitas ini mirip seperti yang sudah ada di Italia dan di Australia.

“Insyaallah ada rencana, GFR ini akan dikembangkan lagi dengan menambahkan meriam kaliber 57mm dan 40mm. CMS-nya juga pasti akan di-upgrade berarti, karena ada fitur yang harus ditambahkan lagi. Kita siap mendukung ini,” imbuhnya.

GFR merupakan fasilitas pelatihan guna mengasah manajemen tempur prajurit artileri yang sedang menempuh pendidikan di Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal. Sistem ini dapat dipergunakan secara intensif oleh TNI-AL. Selain itu, GFR juga dapat menjadi prasarana pengembangan doktrin tempur TNI AL.

”Bahkan GFR juga bisa dikembangkan agar dapat menembak target di udara atau anti air warfare. Dengan syarat GFR harus dilengkapi dengan radar tracking, karena yang sekarang baru dilengkapi dengan radar navigasi,” pungkasnya

Previous Post

Pelindo II Targetkan Arus Kapal Naik 4,3 Persen pada Tahun Ini

Next Post

Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dapatkan Izin Edar dari BPOM

Related Posts

Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan
Berita

Roadmap ESG ADHI Karya, Komitmen Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

18 September 2025
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC
Berita

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

18 September 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020
Anak Perusahaan

TelkomMetra Dorong Sinergi AdMedika–CMS untuk Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

18 September 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
Berita

Kementerian BUMN Bakal Negosiasi Ulang dengan China Terkait Pembagian Beban Biaya Tambahan Proyek Whoosh 

18 September 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Target Penambahan Saham Freeport Indonesia Diupayakan Mencapai 12%

18 September 2025
Pefindo Kukuhkan Peringkat idAA- untuk Surat Utang BRI Finance
Anak Perusahaan

Respons POJK Baru, Strategi BRI Finance Memberikan Kemudahan Akses Pembiayaan UMKM

18 September 2025
Next Post
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Vaksin Covid-19 Produksi Bio Farma Dapatkan Izin Edar dari BPOM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menteri Perkeretaapian Bangladesh  Lakukan Kunjungan ke INKA

44 Tahun INKA, Indonesia Bisa Karya Anak Bangsa

4 hari ago
Jamkrindo Merekrut 10 Putra-putri Terbaik Papua dan Papua Barat

Dorong Ketahanan Pangan, Jamkrindo Jamin Sektor Pertanian Rp 35,78 Triliun

2 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Dirut Pertamina, Simon Aloysius Mantiri Melaporkan Perusahaan Telah Menyetor Rp225,6 triliun ke Negara per Juli 2025

4 hari ago
Balai Pustaka Terima Kunjungan Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim

Krakatau Steel Raih Pendapatan Rp7,48 triliun pada Semester I 2025

4 hari ago
Adhi Karya Apresiasi Penurunan Suku Bunga Acuan
Berita

Roadmap ESG ADHI Karya, Komitmen Untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

by redaksi
18 September 2025
0

Sebagai wujud nyata dari komitmen terhadap keberlanjutan, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) secara konsisten menerapkan prinsip Environment, Social, and...

Read more
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC

WIKA Kembali Dipercaya Garap Proyek Rehabilitasi dan Jaringan Irigasi, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

18 September 2025
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

TelkomMetra Dorong Sinergi AdMedika–CMS untuk Perkuat Ekosistem Digital Kesehatan

18 September 2025
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN

Kementerian BUMN Bakal Negosiasi Ulang dengan China Terkait Pembagian Beban Biaya Tambahan Proyek Whoosh 

18 September 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Target Penambahan Saham Freeport Indonesia Diupayakan Mencapai 12%

18 September 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In