Pemerintah menjamin rencana integrasi ekosistem BUMN untuk pengembangan usaha ultra mikro (UMi) sejalan dengan program kerja yang telah ditentukan.
Menteri BUMN Erick Thohir berkata integrasi tiga BUMN yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan pengembangan usaha ultra mikro.
Hal ini menjadi bagian dari program Indonesia Bekerja yang digagas sejak Kabinet Indonesia Maju dilantik. Erick menuturkan ada tiga program prioritas pemerintah yakni Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Tumbuh.
“Integrasi ekosistem BUMN untuk ultra mikro masuk dalam bagian program Indonesia Bekerja, sebagai pembuktian keberpihakan negara terhadap upaya pengembangan dan pemberdayaan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM),” katanya lewat keterangan tertulis, Jumat (26/2/2021).
“Yang tidak kalah pentingnya juga kami sedang mengembangkan bagaimana sinergitas daripada pengembangan ultra mikro dengan adanya BRI, PNM, Pegadaian, yang kami tentu harapan ke depan, ini pembentukan dari keberpihakan kepada UMKM bisa tercerminkan dari program konsolidasi ini,” papar Erick, Jumat (26/2/2021).
Integrasi ekosistem BUMN untuk ultra mikro akan dilakukan lewat pembentukan holding yang ditargetkan terbentuk pada tahun ini.
Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso menyebutkan integrasi BUMN dalam bentuk holding ultra mikro diharapkan dapat membantu UMKM mengakses pembiayaan berbunga rendah. Saat ini masih ada sekitar 30 juta pelaku UMKM yang belum terlayani lembaga keuangan formal. Kemudian, 5 juta di antaranya masih mengandalkan layanan para lintah darat atau rentenir untuk memenuhi kebutuhannya.
Pelaku UMKM dan usaha ultra mikro yang belum tersentuh lembaga keuangan formal ini harus menanggung beban berat selama ini, karena kerap mendapat pinjaman berbiaya tinggi hingga 100-150 persen per tahun.
“Ada juga 7 juta di antaranya (pelaku UMKM) kalau butuh pinjaman, pinjam ke kerabat. Ada 18 juta yang belum terlayani sama sekali. Jadi sasaran kita ketika membentuk ekosistem ini adalah memasukkan 18 juta (pelaku UMKM) itu dalam sistem lembaga keuangan formal supaya bisa dilayani lebih baik,” ujarnya.