• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Kamis, 11 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Target 2021, Mandiri Manajemen Investasi Targetkan Dana Kelolaan Capai Rp 73 Triliun

by redaksi
11 Maret 2021
in Anak Perusahaan, Berita
0
Target 2021, Mandiri Manajemen Investasi Targetkan Dana Kelolaan Capai Rp 73 Triliun
0
SHARES
30
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) berhasil catatkan raihan kinerja yang mentereng pada 2020 lalu.

Direktur Utama Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa, mengatakan, pada akhir 2020, MMI berhasil mengumpulkan dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksadana mencapai Rp 49,3 triliun

RelatedPosts

WIKA Raih Kontrak Pembangunan Sekolah Rakyat, Dukung Pemerataan Pendidikan Nasional

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

Sementara jika dijumlahkan dengan dana kelolaan reksadana penyertaan terbatas, produk investasi alternatif, pengelolaan dana nasabah individu, serta AUM dari Mandiri Investment Management Singapore (MIMS), keseluruhan AUM MMI mencapai Rp 67,6 triliun pada akhir 2020.

“Kami mengalami pertumbuhan AUM, kami juga naikkan laba perusahaan lebih dari 50%. Fokuskan penjualan produk dengan margin yang lebih tinggi. Produk-produk nilah yang berkontribusi dari sisi revenue maupun laba,” ujar Alvin dalam virtual media gathering pada Rabu (10/3).

“Selain alami pertumbuhan AUM, kami juga berhasil meningkatkan laba perusahaan lebih dari 50% secara yoy. Keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi kami untuk fokus menjual produk dengan margin yang lebih tinggi. Produk-produk inilah yang pada akhirnya berkontribusi dari sisi pendapatan maupun laba MMI,” tambah.

Pada acara yang sama, Direktur Mandiri Manajemen Investasi, Endang Astharanti menambahkan, reksadana pasar uang merupakan faktor utama yang menopang pertumbuhan AUM MMI pada tahun lalu. Menurutnya, kondisi ini tidak terlepas dari adanya pandemi Covid-19 yang memicu pasar menjadi risk-off dan beralih ke aset yang lebih konservatif, salah satunya adalah reksadana pasar uang.

Bahkan, Endang mengatakan, pertumbuhan AUM reksadana pasar uang milik MMI pada tahun lalu mencapai di atas 50%. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding kenaikan reksadana pasar uang secara industri, yang kenaikannya sekitar 36%.

“Selain reksadana pasar uang, kelas aset lain yang naik cukup signifikan adalah reksadana saham yang berbasis offshore. Ini didorong oleh market global yang memang rally pada paruh kedua tahun lalu sehingga membuat investor mendiversifikasi portofolio mereka ke reksadana saham offshore,” tambah Endang.

Menyambut tahun ini, Endang melihat reksadana pasar uang masih akan mengalami pertumbuhan yang paling tinggi, walau tidak akan sesignifikan tahun lalu. Menurutnya, investor pada tahun ini sudah mulai kembali ke aset berisiko seiring kondisi ekonomi yang mulai pulih kembali.

Ia memperkirakan, reksadana berbasis saham, khususnya yang offshore akan mendorong pertumbuhan AUM di tahun ini. Hal ini tercermin dari adanya aksi subscription pada reksadana saham offshore pada awal tahun ini. Sementara untuk pendapatan tetap, menurutnya pertumbuhan AUM-nya tidak akan setinggi yang berbasis saham.

Alvin menambahkan, tahun ini  industri reksadana juga masih akan melanjutkan pertumbuhan. Proyeksinya, dengan outlook pertumbuhan ekonomi dan pasar saham yang positif, ia memperkirakan industri ini masih kembali tumbuh sekitar 15-20%.

“Faktor-faktornya akan ditopang oleh pemulihan reksadana saham, tren suku bunga rendah, dan yield obligasi kemungkinan masih akan tetap rendah sehingga pasar obligasi juga masih positif. Dengan, likuiditas yang masih tinggi, ini juga akan dorong reksadana pasar uang di tahun ini,” terang Alvin.

Terkait rencana peluncuran produk reksadana baru pada tahun ini, Alvin mengaku pihaknya saat ini lebih fokus untuk tumbuh secara kualitas pada existing produk ketimbang banyak-banyakan produk. Salah satu produk yang jelas akan diluncurkan adalah reksadana terproteksi untuk menggantikan produk yang sudah mature.

Meski begitu, ia memastikan penerbitan reksadana terproteksi yang baru mungkin jumlahnya justru lebih sedikit ketimbang produk yang sudah mature. MMI akan lebih selektif dalam memilih underlying, sehingga produk reksadana terproteksi pun tidak akan banyak.

“Kami juga ada rencana untuk luncurkan produk reksadana saham indeks. Lalu, untuk investasi alternatif, kami akan ada terbitkan DINFRA lanjutan dari produk yang sebelumnya,” tambah Alvin.

Pada tahun ini, Alvin juga berharap Mandiri Manajemen Investasi  bisa menyambut bangkitnya investor retail belakangan ini.  Dia mencontohkan, MMI memiliki produk reksadana yang memiliki fitur pencairan di hari yang sama (same-day settlement atau ‘T+0’) yang dikenal dengan nama Reksa Dana Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2).

Alvin bilang, reksadana MIPU 2 sesuai dengan karakter investor retail yang ingin memulai investasi dengan produk yang paling konservatif atau risiko sangat rendah, likuid dan dengan nominal hanya Rp 10.000.

“Kami juga memiliki produk reksadana yang yang telah di-revamp dengan tema global disruption yaitu Reksadana Mandiri Global Sharia Equity Dollar (MGSED) yang berinvestasi pada portofolio efek syariah luar negeri termasuk berinvestasi pada saham-saham teknologi di level global” ujar Alvin.

Pada tahun ini, Alvin menargetkan dana kelolaan Mandiri Manajemen Investasi  dapat mencapai Rp 73 triliun pada akhir tahun nanti dan MMI tetap mampu menjadi salah satu market leader di pasar reksadana nasional

Sumber  Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Kilang Pertamina Cilacap Dorong Eks TKW Berdaya Mengolah Tambak

Next Post

PNM Investment Kembangkan Aplikasi Sijago

Related Posts

Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC
Berita

WIKA Raih Kontrak Pembangunan Sekolah Rakyat, Dukung Pemerataan Pendidikan Nasional

10 Desember 2025
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona
Berita

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

10 Desember 2025
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP
Berita

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

10 Desember 2025
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta
Berita

Jamin Manfaat Pensiun Lancar dan Aman, TASPEN Ingatkan Pentingnya Autentikasi Awal Bulan via Aplikasi Andal by Taspen

10 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Anak Perusahaan

Sambut Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Diskon Avtur Agar Tiket Terjangkau

10 Desember 2025
Izin OJK Keluar, Bank Syariah Indonesia Beroperasi 1 Februari 2021 dengan Logo dan Susunan Direksi Baru
Berita

BSI Bersama Polda Metro Jaya Tegaskan Tidak Ada Pencairan Dana Hibah SAL Dari Bank

10 Desember 2025
Next Post
PNM Telah Berikan Keringanan kepada 109.733 Debitur Terdampak Corona

PNM Investment Kembangkan Aplikasi Sijago

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Jamkrindo Merekrut 10 Putra-putri Terbaik Papua dan Papua Barat

Jamkrindo Berikan Pelatihan pada Peserta Pidana Kerja Sosial

1 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Mengumumkan Pembangunan Dapur MBG Dapat Dibiayai Kredit dari Bank Himbara

7 hari ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Kembali Melakukan Efisiensi Anggaran APBN 2026 untuk Rehabilitasi Maupun Rekonstruksi Pascabencana di Sumatra

18 jam ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

DPR dan Pemerintah Menyetujui PMN 2025 untuk BUMN seperti KAI, INKA, Pelni, dan SMF dengan Total sebesar Rp14,4 triliun

2 hari ago
Penghentian Sementara Proyek Kereta Cepat , Wijaya Karya Lakukan Koordinasi dengan KCIC
Berita

WIKA Raih Kontrak Pembangunan Sekolah Rakyat, Dukung Pemerataan Pendidikan Nasional

by redaksi
10 Desember 2025
0

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pemerataan pendidikan di Indonesia melalui pembangunan Sekolah Rakyat di...

Read more
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Terima Kunjungan Resmi Gubernur Victoria untuk Perkuat Kemitraan Strategis di Bidang Kesehatan dan Bioteknologi

10 Desember 2025
Dirut Siwi Peni Serahkan SK Mutasi/ Promosi kepada PJP

Bupati Aceh Tamiang Apresiasi PTPN IV PalmCo sebagai Perusahaan Pertama yang Bantu Korban Banjir

10 Desember 2025
Taspen Dorong Peningkatan Layanan Digital Bagi Peserta

Jamin Manfaat Pensiun Lancar dan Aman, TASPEN Ingatkan Pentingnya Autentikasi Awal Bulan via Aplikasi Andal by Taspen

10 Desember 2025
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Sambut Libur Nataru, Pertamina Patra Niaga Diskon Avtur Agar Tiket Terjangkau

10 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In