• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Jumat, 12 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Holding BUMN Pangan Ditargetkan Terbentuk pada Kuartal III 2021

by redaksi
20 Maret 2021
in Berita
0
Simbol Era Kemandirian, Logo Baru Kementerian BUMN
0
SHARES
23
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok pembentukan holding perusahaan plat merah klaster pangan. Holding BUMN Pangan itu ditargetkan terbentuk pada Kuartal III 2021.

Holding tersebut bakal diisi oleh sembilan perusahaan, yakni PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Berdikari, Pertani, Perikanan Nusantara (Perinus), PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Garam, Perikanan Indonesia (Perindo), dan Sang Hyang Seri (SHS).

RelatedPosts

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

Pengamat BUMN dari Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto menilai, komposisi anggota holding tersebut menunjukkan konsep integrasi rantai nilai dari hulu hingga hilir. RNI, misalnya, memiliki bisnis lahan perkebunan di hulu serta processing. Demikian juga Pertani dan SHS yang bergerak di bidang penyediaan bibit dan pupuk.

“Bergeser ke distribusi di hilir ada BGR Logistik. Di atas kertas, itu konsep yang bagus saja,” kata Toto kepada Kontan.co.id, Jum’at (19/3).

Menurut Toto, pembentukan holding BUMN Pangan bisa membawa efek positif untuk memperkuat nilai dan kinerja perusahaan plat merah di sektor pangan, yang rata-rata kinerjanya saat ini tidak begitu solid.

Apalagi, ada sejumlah masalah besar yang sejatinya dihadapi oleh BUMN Pangan saat ini. Toto memberikan gambaran, antara lain mengenai kebutuhan modernisasi di sektor hulu seperti pabrik-pabrik gula milik BUMN yang sudah sangat tua dan tidak efisien. “Perlu investasi besar untuk memperbaiki sektor off farm ini,” sebut Toto.

Lalu, sektor produktivitas lahan (on farm) juga perlu ditingkatkan. Terutama kerjasama BUMN dengan petani lokal antara lain lewat program inti-plasma, yang mana produktivitas dan kualitas produk mesti dijaga.

Toto mengingatkan, pasokan bahan baku yang terhambat menjadikan produktivitas pabrik akan terganggu. “Jadi masalah-masalah utama terutama di hulu dan proses harus dibereskan. Supaya holding pangan ini bisa menciptakan value yang optimal,” tutur Toto.

Lalu, mengenai Perum Bulog yang tidak masuk dalam keanggotaan holding BUMN Pangan, Toto menilai hal tersebut memiliki alasan yang logis. Sebab, fungsi Bulog lebih kepada penyangga pangan (PSO), sehingga tidak sepenuhnya sejalan dengan orientasi holding BUMN yang akan didorong meningkatkan fungsi komersial.

“Bulog tidak dibawa (dalam Holding BUMN Pangan) karena punya fungsi strategis menjaga stabilitas ketersediaan pangan,” tandas Toto.

Hal senada juga diamini oleh pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas. Menurutnya, holding BUMN lebih bertumpu pada fungsi komersial yang secara bisnis mengikuti perkembangan pasar.

Sedangkan Bulog tidak selalu bisa menghasikan keuntungan secara komersial lantaran fungsinya sebagai stabilitas pasokan dan harga pangan. Termasuk untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan konsep Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang dibeli oleh Bulog.

Apalagi, juga ada wacana pembentukan Badan Otoritas Pangan atau Badan Pangan Nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Badan Ototitas Pangan tersebut berfungsi sebagai regulator, sedangkan nantinya Bulog bisa berfungsi sebagai lembaga operasional (operator). “Posisi idealnya memang begitu. Ada pembentukan Badan Otoritas Pangan sebagai regulator, Bulog sebagai operatornya,” ungkap Dwi.

Mengenai induk holding, Dwi berpandangan PT RNI menjadi pilihan yang ideal dibandingkan anggota lainnya. “RNI lebih tepat (sebagai induk). Dari kinerja paling baik, dan jaringannya juga sangat besar,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI Senin (15/3) lalu, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Arief Prasetyo Adi mengatakan pembentukan holding BUMN klaster pangan terus dikebut.

Kata dia, saat ini telah dilakukan pengembangan kajian dan analisis pembentukan holding BUMN klaster pangan. Kemudian, sosialisasi kepada 8 BUMN pangan lain yang akan menjadi anggota holding BUMN pangan telah dilakukan secara paralel.

“Proses hari ini, izin prakarsa inisiatif sudah disampaikan kepada presiden, kemudian berikutnya proses PAK pembahasan antar kementerian, dan berikutnya harmonisasi. Target kami semua kuartal tiga tahun ini sudah harus terbentuk,” ungkap Arief.

Inisiatif-inisiatif strategis holding BUMN pangan telah disiapkan untuk pengembangan klaster pangan ke depan. Mulai dari integrasi dari value chain, perluasan lahan, holding BUMN pangan dan restrukturisasi perusahaan, dan kolaborasi dengan lembaga penelitian.

Termasuk pengembangan talenta berkualitas, kemitraan teknis, infrastruktur, teknologi pertanian dan budidaya, supply chain yang terhubung, peningkatan produktifitas perusahaan, perluasan korporasi pertanian, petani dan UMKM, dan nilai kinerja ekonomi.

“Target kita ke depan memang kita harus bisa menjadi pengekspor pangan berkualitas,” ujar dia.

Menurut Arief, RNI diminta untuk memimpin klaster holding BUMN pangan. Saat ini, tengah dipetakan mulai dari input, produksi, primary processing, storage, trading, distribution dan retail sales.

Nantinya, akan ada satu kesatuan mulai dari hulu sampai hilir dari sembilan BUMN klaster pangan. Jika dilihat pemetaannya mulai dari beras, jagung, ayam, sapi, kambing, ikan cabai, bawang, gula dan garam. Hal ini nantinya akan terhubung dalam satu satu supply chain dan di ujungnya sampai dengan retail sales.

“Kesulitan kita adalah memang di hilir, jadi apabila ada program-program pemerintah yang in line dan bisa mendukung Bulog, RNI dan klaster pangan ini akan sangat baik untuk di Indonesia,” tutur Arief.

Sumber Kontan, edit koranbumn

Previous Post

Wijaya Karya Beton Target Kenaikan Laba Bersih Sebesar 370,95 miliar pada Tahun Ini

Next Post

PTPN VII Selenggarakan Workshop Refreshment KPI di Bandar Lampung,

Related Posts

Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

11 Desember 2025
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun
Berita

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

11 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam
Anak Perusahaan

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

11 Desember 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020
Berita

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020
Berita

130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Melalui 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

11 Desember 2025
Gandeng Kimia Farma, Dahana Gelar MCU
Berita

Dahana Peduli, Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh

11 Desember 2025
Next Post
PTPN VII Bersama BPKP Lampung Laksanakan Entry Meeting  GCG

PTPN VII Selenggarakan Workshop Refreshment KPI di Bandar Lampung,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara, Rosan Roeslani Ungkap Bersama Kementerian Keuangan Sedang Menyempurnakan Penyaluran Subsidi dan Kompensasi

5 hari ago
ID FOOD Siap Dukung Penguatan Pertanian Wilayah Indonesia Timur

Bantu Warga Terdampak Banjir, Bapanas dan ID Food Menyalurkan Sembako ke Langkat, Sumut

3 hari ago
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 jam ago
Presiden Jokowi Umumkan Dua Kasus Pertama Positif Corona di Indonesia

Menkeu Purbaya Menyetujui Keringanan Pajak Bagi BUMN yang Lakukan Aksi Korporasi BUMN

3 hari ago
Airnav Terus Pantau Perkembangan Dampak Erupsi Gunung Merapi
Berita

AirNav Jadikan HAKORDIA Titik Balik Pemberantasan Korupsi

by redaksi
11 Desember 2025
0

Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2025, Perum LPPNPI (AirNav Indonesia) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penindakan...

Read more
Bank Mandiri Catat Salurkan Kredit untuk BUMN Sebesar Rp103,496 Triliun

Konsisten Empat Tahun Beruntun, Bank Mandiri Kembali Raih Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan

11 Desember 2025
Berita Singkat BUMN : Pelindo, KAI, PAL Indonesia, PTPN 3, Indonesia Power, Waskita Karya, Indonesia Power, Bukit Asam

Pelindo Petikemas Presikdi Capai Target Arus Petikemas Sebanyak 12,95 Juta TEUs pada 2025

11 Desember 2025
Askrindo Cover Asuransi Kecelakaan Diri  pada Gelaran JogjaROCKarta 2020

Askrindo Memberikan Pelatihan Mendeteksi Keterlambatan Bicara dan Pencegahan Kekerasan pada Anak Bagi 200 Guru PAUD

11 Desember 2025
Diakuisisi BRI, Danareksa Sekuritas Target Tambah 50.000 Akun Nasabah Baru Hingga Akhir 2020

130 Tahun Melayani, BRI Hadirkan Layanan hingga Pelosok Negeri Melalui 7.405 Kantor dan 1,2 Juta AgenBRILink

11 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In