PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatra di ruas Pekanbaru-Bangkinang dapat dituntaskan pada tahun ini.
Project Director PT Hutama Karya Bambang Eko menjelaskan saat ini progres pembangunan fisik tol Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 62 persen atau sepanjang 29 kilometer.
“Saat ini progres tol Pekanbaru-Bangkinang sudah sepanjang 29 kilometer. Kondisi tol yang 29 kilometer ini sudah rigid semua. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai,” ujarnya saat kunjungan kerja Gubernur Riau dan Kapolda Riau ke lokasi pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang, Selasa (23/2/2021).
Sementara itu untuk target operasional pembukaan tol Pekanbaru-Bangkinang, Bambang menyebut keputusan itu dipegang oleh pemerintah pusat dan perseroan dalam hal ini hanya membangun jalan tol saja.
Dari data HK, panjang jalan tol Pekanbaru-Bangkinang mencapai 40 kilometer, dengan wilayah yang dilintasi mencapai 5 kecamatan di Kabupaten Kampar, yaitu Kecamatan Tambang, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, dan Bangkinang.
Saat ini sebagian besar lahan yang dilintasi proyek tersebut sudah dibebaskan oleh badan usaha, dan masih ada beberapa ruas di Kecamatan Tambang yang dalam tahap SPP atau Surat Permintaan Pembayaran dari tim pengadaan tanah kepada badan usaha, di STA 9+338 hingga STA 12+282 tepatnya di Desa Sungai Pinang. Selain itu ada juga yang masih dalam tahap appraisal yaitu penaksiran nilai tanah, yaitu di STA 0 hingga STA 3+460, berlokasi di Desa Rimbo Panjang.
Bambang mengaku tidak ada kendala berarti yang dihadapi perseroan dalam menuntaskan proyek tol Pekanbaru-Bangkinang ini, karena mendapatkan dukungan penuh dari pemda setempat.
“Untuk kendala saat ini tidak ada, karena berkat koordinasi dan bantuan dari Bupati Kampar, masyarakat membantu kami dalam proses pembebasan lahan sehingga pelaksanaan proyek berjalan dengan lancar.”
Sumber Bisnis, edit koranbumn
PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatra di ruas Pekanbaru-Bangkinang dapat dituntaskan pada tahun ini.
Project Director PT Hutama Karya Bambang Eko menjelaskan saat ini progres pembangunan fisik tol Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 62 persen atau sepanjang 29 kilometer.
“Saat ini progres tol Pekanbaru-Bangkinang sudah sepanjang 29 kilometer. Kondisi tol yang 29 kilometer ini sudah rigid semua. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai,” ujarnya saat kunjungan kerja Gubernur Riau dan Kapolda Riau ke lokasi pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang, Selasa (23/2/2021).
Sementara itu untuk target operasional pembukaan tol Pekanbaru-Bangkinang, Bambang menyebut keputusan itu dipegang oleh pemerintah pusat dan perseroan dalam hal ini hanya membangun jalan tol saja.
Dari data HK, panjang jalan tol Pekanbaru-Bangkinang mencapai 40 kilometer, dengan wilayah yang dilintasi mencapai 5 kecamatan di Kabupaten Kampar, yaitu Kecamatan Tambang, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, dan Bangkinang.
Saat ini sebagian besar lahan yang dilintasi proyek tersebut sudah dibebaskan oleh badan usaha, dan masih ada beberapa ruas di Kecamatan Tambang yang dalam tahap SPP atau Surat Permintaan Pembayaran dari tim pengadaan tanah kepada badan usaha, di STA 9+338 hingga STA 12+282 tepatnya di Desa Sungai Pinang. Selain itu ada juga yang masih dalam tahap appraisal yaitu penaksiran nilai tanah, yaitu di STA 0 hingga STA 3+460, berlokasi di Desa Rimbo Panjang.
Bambang mengaku tidak ada kendala berarti yang dihadapi perseroan dalam menuntaskan proyek tol Pekanbaru-Bangkinang ini, karena mendapatkan dukungan penuh dari pemda setempat.
“Untuk kendala saat ini tidak ada, karena berkat koordinasi dan bantuan dari Bupati Kampar, masyarakat membantu kami dalam proses pembebasan lahan sehingga pelaksanaan proyek berjalan dengan lancar.”
Sumber Bisnis, edit koranbumn