Empat puluh tanda tangan unsur pimpinan PT Buma Cima Nusantara (BCN) Unit Bungamayang terpasang di Gedung Tjoek Supomo, Kompleks Pabrik Gula Bungamayang, Lampung Utara. Baliho yang berisi komitmen manajemen itu dipasang sebagai pemantik bagi 40 asisten yang mengikuti inhouse training dengan tema “Grand Strategy Peningkatan Performa On Farm” di gedung itu selama tiga hari mulai Selasa (23/3/21).
Pelatihan yang diisi oleh pemateri dari Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) ini dibuka Direktur Utama PT BCN Putu Sukarmen. Turut hadir dan memberi sambutan, Kasubbag Urusan Kerjasama Balai P3GI M. Rasyid Ridho, General Manager PT BCN Unit Bungamayang Willy Mulyawan, para manajer, dan beberapa pejabat lain.
Dalam pengantarnya, Putu Sukarmen memaparkan target-target produksi pada musim giling 2021 untuk dua unit kerja, yakni Bungamayang (Lampung) dan Cintamanis (Sumsel). “Secara umum, kondisi on farm di dua kebun kita, Bungamayang dan Cintamanis lebih baik dari tahun 2020. Taksasi Maret telah dilakukan, musim giling 2021 akan kita mulai Bulan Juni 2021 “kata pria Bali kelahiran Lampung Tengah ini.
Sementara, M. Rasyid Ridho dari P3GI mengatakan, dua industri gula putih PTPN VII (PT BCN) adalah salah satu masa depan industri gula di PTPN Holding. Dengan ketersediaan HGU yang luas, pabrik kapasitas besar, dan infrastrukturnya, BCN bisa menjadi pioner di PTPN Holding.
Tentang materi yang akan diberikan pada pelatihan, General Manager PG Bungamayang Willy Mulyawan menyebut inhouse training ini sebagai ajang untuk mengingatkan kembali kepada standar operasional prosedur di kebun. Ini dinilai sangat penting karena hulu dari semua budi daya tebu menjadi gula putih adalah di kebun.













