Rima menyebutkan minat masyarakat terhadap BSI Hasanah Card saat ini cukup tinggi. Hal ini dilhat dari jumlah kartu beredar per Maret 2021 mencapai lebih dari 370.000 kartu dengan outstanding pembiayaan mencapai Rp354 miliar.
Adapun, sebaran transaksi tertinggi di kategori merchant groceries, e-commerce, department store, electronic & gadget, dan financial institutions.
Dukungan yang sama untuk mengakselerasi penjualan produk UMKM via daring juga disampaikan oleh Community Development Lead Bukalapak Jodi Salahudin Akbar. Menurut Jodi, Bukalapak menyambut baik sinergi seluruh pihak untuk bersinergi bersama membangun industri UMKM di Indonesia melalui platform digital.
“Kami berharap kolaborasi dengan Bank Syariah Indonesia menjadi langkah yang tepat untuk bersama bangkitkan ekonomi UMKM dengan prinsip–prinsip syariah. Bukalapak telah berdiri sejak 10 tahun yang memiliki 5,5 juta merchant, 3,3 juta warung dan agen yang tersebar di 142 kota sebagai komunitas pelapak,” jelas Jodi.
Sebagai wujud kerja sama tersebut, BSI menawarkan promo spesial Ramadan BSI Hasanah Card X Bukalapak yaitu potongan hingga Rp50.000 dengan minimum transaksi Rp150.000 untuk produk-produk UMKM Bangga Buatan Indonesia. Program berlaku mulai 14 – 30 April 2021.
BSI Hasanah Card juga menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelaku UMKM, yakni sebagai dana darurat ketika situasi tidak mendukung untuk pembayaran cash, bekerja sama dengan Mastercard sehingga dapat digunakan di seluruh dunia.
Selain itu, fitur Smart Spending yang dapat mengubah transaksi menjadi cicilan hingga 24 bulan. Pengguna BSI Hasanah Card juga dapat mengalokasikan dana yang awalnya untuk membayar tagihan untuk kebutuhan lainnya, sehingga cashflow lebih terjaga.
Dengan adanya billing date/tanggal cetak tagihan dan duedate/tanggal jatuh tempo, para pengguna BSI Hasanah Card juga dapat mengontrol pengeluaran serta memanfaatkan source of fund dari kartu untuk keperluan operasional usaha.
Sumber Bisnis, edit koranbumn