Banjir hasil luapan Sungai Kedunglarangan yang kerap meresahkan masyarakat Pasuruan dan Sidoarjo mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah. Oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR, kini tengah dibangun Pengendali Banjir Sistem Kali Kedunglarangan di kedua kabupaten di Jawa Timur tersebut.
Pada proses lelang yang diikuti oleh 35 perusahaan, KSO PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) – PT Bahagia Bangun Nusa (BBN) ditunjuk sebagai kontraktor pelaksana untuk membangun pengendali banjir.
Sesuai kesepakatan, WIKA-BBN bertanggungjawab untuk menyelesaikan pekerjaan normalisasi sungai dengan cara pengangkatan sendimentasi dan pelebaran alur sungai, peninggian tanggul sepanjang 7 km serta perkuatan tanggul dengan anyaman bambu dan geotekstile sepanjang 14 km (sisi kanan dan kiri)
Dengan keberadaan Pengendali Banjir Sistem Kali Kedunglarangan ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sungai dari 35 m3/detik menjadi 293 m3/det. Dengan demikian, genangan air di area pemukiman Masyarakat Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan dapat berkurang dan surut dengan lebih cepat.
Endrias selaku Manajer Proyek beserta tim tengah fokus mengerjakan pengerjaan pelebaran dan pendalaman alur sungai serta beberapa pekerjaan penunjang seperti pembuatan pintu air, trashrack, geotextile dan sesek bambu untuk finishing tanggul.
Sejak pembangunannya yang dimulai pada November 2017, pengerjaannya kini telah menyentuh progress 23.9%. Pengendali Banjir Sistem Kali Kedunglarangan diyakini oleh Endrias dapat selesai pada akhir tahun 2019 sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Pemerintah.
sumber WIKA