Sebanyak 92,5 persen nasabah saving plan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tercatat telah menyetujui skema restrukturisasi polis. Meskipun begitu, jumlah nasabah yang menyetujui restrukturisasi di segmen polis lainnya belum sebanyak saving plan, sedangkan program itu ditargetkan untuk tuntas pada Mei 2021.
Berdasarkan informasi di situs resmi Jiwasraya, per 22 April 2021 sudah terdapat 92,5 persen nasabah saving plan dari kanal bancassurance yang menyetujui restrukturisasi polis, dari total 17.459 pemegang polis.
Koordinator Tim Satgas Restrukturisasi Polis Jiwasraya Bidang Komunikasi dan Hukum R. Mahelan Prabantarikso menyatakan bahwa jumlah nasabah yang menyetujui restrukturisasi terus bertambah.
Terdapat 79,3 persen polis korporasi yang setuju untuk direstrukturisasi, atau sekitar 1.697 polis dari total 2.141 kontrak polis korporasi yang mencakup 2,26 juta pekerja dan pensiunan sebagai tertanggung. Lalu, terdapat 73,3 persen nasabah ritel yang telah menyetujui restrukturisasi, atau sekitar 179.920 orang dari total 245.458 pemegang polis.
Sebelumnya, Mahelan menjelaskan bahwa Jiwasraya menargetkan restrukturisasi rampung pada Mei 2021 dan proses migrasi ke PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dapat segera dimulai. Artinya, terdapat satu pekan lagi waktu bagi Jiwasraya untuk bisa mencapai target itu.
Dalam tujuh hari ke depan, Jiwasraya harus mampu meyakinkan 1.310 nasabah saving plan, 444 perusahaan pemegang polis korporasi, dan 65.538 nasabah ritel untuk menyetujui restrukturisasi. Meskipun begitu, restrukturisasi polis merupakan penawaran, sehingga nasabah berkah untuk menolaknya dengan konsekuensi tetap bertahan di Jiwasraya dan pembayaran klaim berubah menjadi penyelesaian utang piutang.