Emiten jasa pertambangan minyak dan gas PT Elnusa Tbk. (ELSA) berburu kontrak baru setelah mengantongi kontrak Rp5,6 triliun pada 2021.
Corporate Communication dan Investor Relations Elnusa Rifqi Budi Prasetyo mengatakan bahwa perseroan secara aktif terus mengikuti tender dari klien utama, sehingga diharapkan penambahan kontrak baru akan terus berjalan sepanjang tahun.
“Pada 2021 ini kami sudah memiliki sold contract sebesar kurang lebih Rp5,6 triliun. Dinamika perolehan tahun ini dengan tahun lalu masih relatif berimbang,” ujar Rifqi
Kontrak tersebut merupakan sold contract di jasa hulu migas meliputi kontrak seismik di beberapa area Pertamina group, kontrak jasa pemeliharaan sumur migas di Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Kalimantan Timur, PHE OSES, dan pekerjaan EPC OM di Pertamina EP.
Seiring dengan perolehan kontrak itu, emiten berkode saham ELSA itu berharap kinerja tahun ini dapat menjadi lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, Rifqi mengaku tahun ini masih akan dipenuhi banyak tantangan bisnis bagi perseroan lantaran volatilitas harga minyak, fluktuasi mata uang, dan pandemi Covid-19 yang masih belum sepenuhnya pulih.
Hal itu diyakini masih akan berdampak pada aktivitas industri secara keseluruhan yang juga bisa mempengaruhi kinerja perseroan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ELSA itu mencatatkan pendapatan Rp7,7 triliun pada 2020. Pencapaian itu turun 7,8 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp8,38 triliun.
Sejalan dengan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk juga menyusut 30 persen menjadi Rp249,08 miliar dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp356,47 miliar.
Sumber Bisnis, edit koranbumn