AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan layanan navi-gasi penerbangan yang optimal hingga pelosok Nusantara. Direktur Utama AirNav In-donesia, M. Pramintohadi Soekarno, pada Jumat (23/4) menyatakan bahwa layanan navigasi penerbangan menjadi hal yang krusial dalam membangun konektivitas udara secara nasional, sehingga mampu berkontribusi dalam upaya pemerintah memulihkan perekonomian nasional.
Layanan navigasi penerbangan tersebut, akan terus beroperasi bahkan selama masa peniadaan mudik Idulfitri 1442 H, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan me-lalui Surat Edaran (SE) Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 12 dan 13 Tahun 2021 serta Addendum SE Nomor 13 Tahun 2021 tanggal 21 April 2021.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan navigasi penerbangan selama masa pandemi dan peniadaan mudik ini, bukan hanya di bandara-bandara besar saja, bahkan hingga ke bandara-bandara perintis di pelosok negeri. Penerbangan yang diberikan layanan navigasi tentunya sesuai kriteria dari Satgas Penanganan COVID-19, termasuk di antaranya adalah penerbangan kargo, perintis, dan kepentingan medis. AirNav Indonesia siap mendukung penuh implementasi peraturan-peraturan yang ber-laku selama masa peniadaan mudik Idulfitri 1442 H ini, khususnya di bidang layanan navigasi penerbangan,” ungkap Pramintohadi.
Dijelaskannya, selain penerbangan dengan rute domestik dan internasional yang dia-tur dalam SE Satgas Penanganan COVID-19, layanan navigasi untuk penerbangan lintas (overflying) juga tetap akan beroperasi normal. “Penerbangan overflying yang melintasi ruang udara Indonesia, terus akan kami berikan layanan navigasi pen-erbangan dengan mengedepankan keselamatan dan efisiensi,” ujarnya.
Dalam menjamin operasional layanan navigasi penerbangan tersebut, AirNav Indone-sia, menurut Pramintohadi, terus berupaya menjaga dan meningkatkan kualitas peralatan dan personel navigasi penerbangan. “Selama pandemi ini, kami menerap-kan prosedur perawatan berkala dan remote maintenance untuk peralatan communica-tion, navigation, surveillance dan automation (CNS-A). Prosedur perawatan ini sesuai dengan standar keselamatan baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan maupun International Civil Aviation Organization (ICAO),” ucap Pramintohadi.
“Personel layanan navigasi penerbangan AirNav Indonesia yang bertugas di 285 cabang di seluruh Indonesia, juga terus kami jaga performanya. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan program Performance Check Setiap 6 bulan sekali. Kompetensi dan performa personel kami, menjadi kunci utama dalam memberikan layanan navi-gasi penerbangan yang selamat dan efisien,” terangnya.
Secara internal, Pramintohadi menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh pen-erapan peniadaan mudik Idulfitri 1442 H yang dicanangkan oleh pemerintah. “Kami te-lah menerbitkan Surat Edaran yang berisi larangan mudik Idulfitri 1442 H kepada para karyawan AirNav Indonesia. Kami juga menghimbau kepada masyarakat, mari kita bersama-sama berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, yakni dengan menunda mudik pada lebaran tahun ini dan berpartisipasi menyukseskan pro-gram vaksinasi COVID-19 yang tengah digencarkan oleh pemerintah,” pungkasnya.
Sumber Airnav Indonesia, KBUMN edit koranbumn