Maskapai Garuda Indonesia menerapkan strategi untuk mendongkrak penjualan tiket selama masa pandemi Covid-19. Direktur Niaga dan Kargo Garuda Indonesia Mohammad Rizal Pahlevi mengatakan strategi yang ditetapkan dengan memberikan kemudahan bagi pelanggan.
“Garuda saat ini fokus memberikan kemudahan memanjakan para calon penumpang dengan akses digital,” kata Rizal dalam video konferensi Garuda Indonesia Online Travel Fair (GOTF) Fase Dua, Senin (26/4).
Dia mengatakan, pada dasarnya Garuda Indonesia ingin memberikan kemudahan bagi calon penumpang. Dengan adanya kemudahan digital, Rizal menilai hal tersebut akan memberikan kemudahan akses bagi calon penumpang.
“Ini terobosan untuk digitalisasi kepada pelanggan Garuda Indonesia,” tutur Rizal.
Untuk itu, saat ini Garuda Indonesia kembali menggelar GOTF fase kedua tahun ini yang dimulai besok (27/4) pukul 00.00 WIB hingga 2 Mei 2021. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan GOTF kali ini dibuka untuk periode penerbangan 18 Mei 2021 hingga 31 Maret 2022.
“Periode perjalanan kami tentukan sesuai dengan arahan pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas mudik sepanjang 7-17 Mei 2021,” ujar Irfan.
Irfan mengatakan, GOTF fase kedua digelar dengan penawaran terbaik hingga 86 persen. Khususnya untuk rute domestik yang akan terus menerus akan didukung dengan memaksimalkan destinasi pariwisata seperti Denpasar, labuan Bajo, Lombok, Yogyakarta, Surabaya, Manado, dan Banyuwangi.
“Destinasi ini diharapkan menjadi tujuan teman-teman dalam melakukan perjalanan pariwisata berikutya,” ungkap Irfan.
Dengan bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), Irfan menuturkan GOTF fase kedua juga sejalan dengan komitmen Garuda Indonesia pada era kenormalan baru. Khususnya untuk menghadirkan layanan penerbangan sehat serta sebagai upaya perusahaan untuk menghadirkan layanan digital experience yang seamless.
“Hal ini sesuai komitmen Garuda Indonesia pada penerapan protokol kesehatan yang dijalankan secara konsisten khususnya melalui penerapan physical distancing yang menjadi perhatian utama penyediaan layanan penerbangan,” jelas Irfan.
Sumber Republika, edit koranbumn