Pemerintah terus berupaya menghilangkan hambatan dan mengurangi biaya arus barang dalam perdagangan internasional serta domestik. Salah satunya melalui penerapan National Logistic Ecosystem (NLE), suatu ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.
Terminal Peti Kemas Belawan yang menjadi salah satu area pelabuhan utama di Indonesia sejak tahun 2020 telah menjalankan Program NLE, melalui digitalisasi berbagai instansi kepelabuhanan saling berkolaborasi menyinergikan layanan kepelabuhanan di bawah satu atap NLE.
Implementasi NLE di Belawan ini terbukti dapat mempercepat dan menekan proses ekspor dan impor sehingga layanan kepelabuhanan di Belawan menjadi lebih efektif, efisien, dan transparan.
Demikian disampaikan Direktur Pelindo 1 Prasetyo dalam Rapat Koordinasi Rencana Aksi Percepatan Implementasi National Logistics Ecosystem yang digelar di Medan pada 8 Juni 2021 lalu yang juga dihadiri Sekretasi Kemenko Marves Agung Kuswandono dan Penasihat Khusus Menteri Bidang Pertahanan & Keamanan Maritim Laksamana (purn.) Marsetio.
Rakor yang digelar dengan prokes ketat ini dihadiri oleh segenap stakeholders dan instansi kepelabuhanan di Belawan dalam rangka mempercepat implementasi NLE secara menyeluruh khususnya di wilayah Belawan, Sumatera Utara, sehingga ke depannya pelayanan kepelabuhanan di Belawan akan menjadi lebih baik lagi dan semakin memberikan nilai tambah terhadap bangkitnya perekonomian Indonesia.