Direktur Produksi dan Pengembangan Holding Perkebunan Mahmudi mengapresiasi kinerja pabrik gula PTPN XI dan berharap transparansi perolehan rendemen tebu digiling yang dterapkan di PTPN XI ditiru oleh pabrik gula lainnya. Hal ini disampaikan oleh Mahmudi Rabu (9/6) di PG Pradjekan dalam rangkaian kunjungan kerja di Jawa Timur.
“ Hari ini saya sedang berada di PG Prajekan PTPN XI, dimana tahun lalu pabrik gula ini adalah PG terbaik dari sisi performa pabriknya. Kunci sukses kemitraan adalah keterbukaan, hari ini kita lihat bersama bagimana beliau perwakilan petani mengikuti rit demi rit, memantau berapa besar rendemen yang diberikan oleh PG Prajekan ini. Kalo keterbukaan ini bisa kita kopi keseluruh PG PTPN group saya yakin temen-temen akan bersemangat dan pasti mitra akan puas dengan keterbukaan yang kita lakukan. Mari kita contoh, hal seperti ini akan memberikan penguatan dalam kinerja gula yg lebih bagus, terimakasih, saya berharap ini bisa dikopi di 34 PG yang giling di tahun 2021 ini “ jelas nya didepan perwakilan petani yang memantau rendemen di PG Pradjekan.
Perwakilan petani tersebut turut memantau rendemen yang dihasilkan oleh tebu petani yang digiling setiap hari dan menginformasikan kepada mitra petani yang lainnya.
“ Apa yang kami pantau ini kami sampaikan juga kepada petani lain, raihan rendemen disini tranparan “, imbuh Irfan perwakilan petani yang hadir di PG Pradjekan.
Menurut Tulus Panduwidjaja Direktur PT Perkebunan Nusantara XI yang mendampingi kunjungan tersebut, transparansi rendemen tebu petani yang digiling tidak hanya di PG Pradjekan saja melainkan diseluruh PG PTPN XI.
“ Keterbukaan rendemen tebu sudah lama diterapkan diseluruh PG PTPN XI, sehinga stakeholder bisa memantau melalui dashboard Analisa Rendemen Individu atau ARI. Kami memegang kepercayaan yang diberikan oleh mitra dan ini bagian dari core value AKHLAK yang diharapkan Menteri BUMN mendasari aktivitas kita semua “, terangnya lebih lanjut.
Giling tahun 2021 PG Pradjekan mentargetkan produksi gula sebesar 341ribu ton naik dari realisasi tahun 2020 yang sebesar 324ribu ton, sedangkan target gula produksi sebesar 30ribu ton realisasi 2020 sebesar 26ribu ton dengan target rendemen 8,37 realisasi 2020 sebesar 8,11.