Meningkatnya jumlah kasus Covid-19 belakangan ini turut mempengaruhi penjualan produk farmasi PT Phapros Tbk (PEHA).
Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar mengatakan, permintaan produk-produk multivitamin PEHA yang terkait pencegahan Covid-19 meningkat jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Produk multivitamin yang laris meliputi produk dengan kadar vitamin C tinggi, kombinasi vitamin E dan zinc, serta produk kortikosteroid.
Manajemen PEHA selalu menjaga ketersediaan stok untuk produk-produk farmasi terkait Covid-19. Hal ini demi mendukung upaya penurunan angka kasus Covid-19 secara nasional. “Untuk harga juga tidak mengalami kenaikan, bahkan kami sudah menyiapkan upaya menjaga buffer stok untuk tetap di level aman, baik untuk bahan baku maupun bahan kemasan,” ungkap Zahmilia, Minggu (4/7).
Di samping itu, PEHA selalu memonitor ketersediaan produk secara nasional hingga ke tingkat cabang dan outlet di seluruh daerah. Berbekal jaringan distribusi yang terintegrasi dengan sistem internal, PEHA berharap kekosongan produk dapat dihindari. Terlebih lagi, angka kasus Covid-19 di Indonesia sedang melonjak tajam.
Sebagai catatan, penjualan bersih PEHA pada kuartal pertama 2021 turun 1,78% (yoy) menjadi Rp 225,29 miliar. Namun, anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tersebut berhasil membalikkan posisi rugi menjadi laba bersih sebesar Rp 7,15 miliar di periode yang sama.
Sumber Kontan, edit koranbumn















