PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan tentukan terus membuka peluang penyaluran kredit ke seluruh segmen dan sektor, dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian.
“Seiring dengan upaya pemerintah dan regulator dalam menjaga pertumbuhan ekonomi, kami berharap permintaan kredit bisa ikut terangkat. Sehingga dapat turut mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, Rudi As Atturidha
Rudi menjelaskan, terkait dengan kredit investasi Bank Mandiri, sampai dengan Mei 2021 total ending balance kredit investasi tercatat mencapai Rp 329,53 triliun. Angka ini tumbuh 10% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau secara year on year (yoy).
“Pertumbuhan kredit investasi tersebut terutama didorong oleh segmen corporate yang telah tumbuh positif sebesar 4,42% hingga Mei 2021, dibandingkan posisi Desember 2020 atau secara year to date (ytd),” tambah Rudi.
Sekadar informasi tambahan, dibandingkan dengan sumber pendanaan lain seperti dari luar negeri yang berkisar Rp 2,9 triliun, lembaga non-bank berkisar Rp 600 triliun, dan pasar modal berkisar Rp126 triliun, dominasi sumber pendanaan masih datang dari perbankan yang mencatatkan angka sebesar kurang lebih Rp 5.400 triliun.
Sumbe rKontan, edit koranbumn