Setelah badai siklon tropis menerpa Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, ADHI dengan sigap turun langsung ke lokasi guna membantu para saudara-saudara kita yang tentunya terdampak langsung oleh badai tersebut. Ratusan rumah yang porak poranda, membuat masyarakat tak lagi memiliki tempat berteduh dan bernaung. Oleh sebab itu, pembangunan Rumah Bantuan Khusus untuk para korban menjadi prioritas utama.
Saat ini, ADHI sedang dalam proses pembangunan dari 1000 tempat tinggal dengan bangunan pendukung lainnya. Rumah-rumah yang dibangun ADHI, seluruhnya didesain menggunakan metode RISHA.
RISHA adalah singkatan dari Rumah Instan Sederhana Sehat yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman di Cileunyi, Bandung. Mengacu pada Keputusan Menteri Permukiman DAN Prasarana Wilayah Nomor: 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Pembangunan rumah dengan metode RISHA, mencondongkan konsep sederhana, layak huni, mudah pengerjaannya dengan harga yang terjangkau.
Rumah dirancang dengan model fleksibel, dapat berupa rumah panggung, rumah berlantai dua atau rumah tapak. Rumah dibuat dari komponen beton sederhana dan ringan, sehingga tidak memerlukan alat berat, serta mudah dibuat oleh kalangan umum. Struktur Rumah dapat dibangun dengan memanfaatkan potensi bahan bangunan lokal, yang komponennya harus telah lulus uji kehandalan dan ketahanan strukturnya terhadap gempa.
Teknologi Risha adalah perwujudan sebuah rumah dengan desain modular, yaitu konsep yang membagi sistem menjadi bagian-bagian kecil (modul) dengan ukuran yang efisien agar dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda. Desain bangunan rumah dengan sistem modular ini dapat diubah-ubah atau dikembangkan sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari penghuninya.