Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada semester I/2021 mencapai US$11,86 miliar.
Jumlah surplus tersebut tercatat jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan surplus di semester I/2020 yang saat itu mencapai US$5,42 miliar.
Surplus yang tinggi tersebut didorong oleh pertumbuhan kinerja ekspor yang lebih tinggi jika dibandingkan impor. Nilai eskpor pada semester I/2021 tercatat mencapai US$102,87 miliar, sementara impor mencapai US$91,01 miliar.
“Jika dilihat trennya dari 2017 hingga 2021, memperlihatkan surplus kita dari waktu ke waktu menunjukkan perbaikan, terutama jika dibandingkan dengan semester I tahun lalu,” Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Sementara pada Juni 2021, BPS mencatat surplus neraca perdagangan mencapai US$132 miliar.
Nilai ekspor Indonesia mencapai US$18,55 miliar pada Juni 2021, tumbuh 9,52 persen secara bulanan atau secara tahunan tumbuh sebesar 54,46 persen.
Di sisi lain, BPS mencatat nilai impor mencapai US$17,23 miliar pada Juni 2021.
kinerja impor tersebut mengalami peningkatan sebesar 21,03 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) atau 60,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Sumber Bisnis, edit koranbumn