PT Bank Negara Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan dari produk trade finance pada pertengahan tahun ini. Kendati demikian, ekspansi kinerja paruh kedua masih perlu memeprtimbangkan kepastian ekonomi pasar global.
Corporate Secretary BNI Mucharom memaparkan transaksi trade finance merupakan kontributor utama pendapatan bisnis internasional BNI yang sampai dengan Juni 2021 tumbuh 10,7% secara tahunan dengan volume ekspor meningkat 45,6% dan impor sebesar 28,4%.
“Sampai akhir tahun 2021 kami proyeksikan masih cukup menantang karena ketidakpastian pasar global sehingga untuk pencapaian target 2021,” katanya kepada Bisnis, Kamis (15/7/2021).
Adapun, Mucharrom memastikan perseroan terus menggali potensi transaksi international trade finance dengan menambah kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan di luar negeri. Perseroan pun mengembangkan produk dan layanan yang berbasis digital untuk kemudahan nasabah dalam bertransaksi trade finance.
Di samping itu, Bank BNI juga menyediakan produk dan layanan trade finance yang bersifat tailormade atau customer centric sebagai solusi untuk kebutuhan bisnis dan industri yang bervariasi dalam rangka peningkatan nasabah baru.
“Terkahir kami pun proaktif mendukung pengembangan UMKM ekspor yang terintegrasi agar dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing eksportir melalui program XPora,” imbuhnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn