PT Pertamina (Persero) menargetkan proses pencarian mitra untuk Blok Rokan dapat rampung sejalan dengan pada masa alih kelola yang akan dimulai pada Agustus 2021.
Corporate Secretary PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Pertamina Whisnu Bahriansyah menjelaskan pencarian mitra untuk Blok Rokan sampai dengan saat ini masih dalam proses.
Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 1923K/10/MEM/2018, institusi yang akan bermitra dengan Pertamina dalam pengelolaan Blok Rokan adalah institusi yang punya kemampuan di bidang hulu migas dan dilakukan secara kelaziman bisnis.
“Proses pencarian mitra ini diharapkan dapat selesai saat alih kelola sehingga dapat segera bersama-sama Pertamina mengelola Blok Rokan untuk mencapai target-target yang telah direncanakan dan dapat berkontribusi optimal pada ketahanan energi nasional,” katanya .
Sebelumnya, Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan pemilihan mitra di Blok Rokan bakal seluruhnya menjadi urusan bisnis Pertamina. Namun, mitra itu nantinya akan dikaji lebih lanjut sebelum diputuskan oleh pemerintah.
Fatar menuturkan, pihaknya akan meninjau kemampuan teknis sampai dengan kemampuan finansial calon mitra yang akan diajukan oleh Pertamina sebelum nantinya disampaikan ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Sampai sekarang kami belum diberi tahu cuma kandidat-kandidat saja. Kalau kita masuk ke situ, kita intervensi, tidak boleh, itu urusan Pertamina,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin mengatakan bahwa fokus utama Pertamina di Blok Rokan adalah untuk menggali seluruh potensi yang ada. Mengingat kapasitas Blok Rokan sebagai blok migas dengan produksi terbesar kedua di Indonesia, sehingga dibutuhkan mitra yang sejalan dengan tujuan tersebut.
“Kriteria yang umum, tentu yang satu visi development, yang punya kompetensi dan funding karena blok ini akan develop semua potensi yang bisa di-develop. Misalnya Telisa tadi berapa dananya, mau kimia EOR berapa biayanya, itu mungkin yang beberapa kriteria lain,” katanya dalam webinar yang digelar pada Kamis (22/7/2021).
Kendati demikian, dia menegaskan bahwa Pertamina tetap akan menjadi pengendali mayoritas di Blok Rokan dan memberikan kesempatan untuk keterlibatan pemerintah daerah setempat. “Porsi saham yang dimitrakan sudah guidance, Pertamina mayoritas, lalu ada 10 persen daerah, sisanya yang akan didivestasikan,” jelasnya.
Sumber Bisnis, edit koranbumn