PT Freeport Indonesia sukses mengerek produksi emas dan tembaga pada semester I 2021. Merujuk laporan kuartal II 2021 Freeport-McMoRan, PTFI membukukan kenaikan produksi signifikan ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Produksi tembaga PTFI hingga semester I 2021 mencapai 606 juta pon, naik 88,78% year on year. Pada semester I 2020 PTFI mencetak produksi tembaga 321 juta pon.
Penjualan tembaga di semester I 2021 mencapai 568 juta pon atau naik 89,96% yoy dimana pada periode yang sama pada tahun sebelumnya hanya sebesar 299 juta pon.
Adapun, rata-rata harga tembaga pun juga naik menjadi US$ 4,29 per pon dari yang sebelumnya US$ 2,54 per pon.
Sementara itu, produksi emas mencapai 597 ribu ons pada semester I 2021, meningkat 75,07% yoy. Pada semester I 2020 produksi emas sebesar 341 ribu ons. Sejalan dengan itu, penjualan emas turut terkerek 74,92% yoy dari 319 ribu ons di semester I 2020 menjadi 558 ribu ons di semester I 2021.
Realisasi rata-rata harga emas juga meningkat dari US$ 1,709 per ons menjadi US$ 1,785 per ons.
“Penjualan konsolidasi PTFI sebanyak 310 juta pon tembaga dan 302 ribu ons emas di kuartal II 2021, lebih tinggi dari kuartal II 2020. Terutama mencerminkan peningkatan penambangan bawah tanah di PTFI,” ungkap Chairman & CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson dikutip dari laporan kinerja kuartal II 2021, Minggu (25/7).
Richard melanjutkan, untuk tahun ini penjualan diharapkan dapat mencapai 1,33 miliar pon tembaga dan 1,3 juta ons emas.
Sumber Kontan, edit koranbumn