• Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Sabtu, 20 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
Koran BUMN
Advertisement
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL
No Result
View All Result
Koran BUMN
No Result
View All Result

Menkes Budi Gunadi Sadikin Minta Tingkatkan Kapasitas Produksi Obat

by redaksi
27 Juli 2021
in Berita
0
CSR BUMN Peduli Covid-19 : Hutama Karya, Dahana, PIM
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Sejak tanggal 1 Juni 2021 sampai saat ini telah terjadi lonjakan kebutuhan obat terapi COVID-19 yang tinggi dari kebutuhan obat-obatan. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan lonjakan tersebut mencapai sekitar 12 kali lipat, sehingga perlu peningkatan kapasitas produksi obat.

“Kami menyadari ini (lonjakan kebutuhan obat). Kami sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di Gabungan Pengusaha Farmasi dan sudah mempersiapkan dengan mengimpor bahan baku obat, memperbesar kapasitas produksi, serta mempersiapkan juga distribusinya,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/7).

RelatedPosts

Pertamina Gerak Cepat Pasok Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang bersama Danantara

Gelar RUPSLB, TIMAH Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja Perusahaan

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Memastikan Tahap Awal Pembangunan 6 Proyek Hilirisasi yang Dicanangkan Januari 2026

Butuh waktu antara 4 sampai 6 minggu agar kapasitas produksi obat dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan peningkatan obat-obatan sebanyak 12 kali lipat.

“Mudah-mudahan di awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat misalnya Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir itu sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” ucap Menkes.

Untuk Azithromycin saat ini ada 11,4 juta stok secara nasional, 20 pabrik bakal memproduksi obat tersebut. Sehingga kapasitas produksi Azithromycin sebenarnya mencukupi namun terkendala hambatan pada distribusi.

Kendati demikian, Menkes telah berkoordinasi dengan pihak Gabungan Pengusaha Farmasi untuk memastikan agar obat Azithromycin bisa segera tersedia di apotek – apotek.

Khusus untuk Favipiravir stok nya hingga saat ini ada sekitar 6 juta di seluruh Indonesia. Ada beberapa produsen dalam negeri yang akan segera meningkatkan kapasitas produksi obat tersebut, termasuk PT. Kimia Farma yang bisa memproduksi 2 juta obat Favipiravir per hari. Tak hanya itu, rencananya PT Dexa Medica dikabarkan akan impor 15 juta Favipiravir di bulan Agustus.

“kita akan impor juga 9,2 juta dari beberapa negara mulai bulan Agustus, dan ada pabrik baru rencananya yang mulai Agustus juga akan produksi 1 juta Favipiravir setiap hari, dan diharapkan nanti di bulan Agustus kita sudah punya kapasitas produksi dalam negeri antara 2 sampai 4 juta tablet per hari yang bisa memenuhi kebutuhan,” kata Menkes.

Sedangkan stok Oseltamivir, lanjut Menkes, ada stok sampai bulan Agustus sekitar 12 juta. Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir adalah 3 obat yang diproduksi dalam negeri.

Ada tiga obat lain yang belum bisa diproduksi dalam negeri yang sangat bergantung kepada ekspor seperti Remdesivir, Actemra, dan Gamaras.

“Ini adalah obat-obatan yang di seluruh dunia juga sedang short supply karena semua orang membutuhkan obat-obat ini. Saya sampaikan rencananya untuk Remdesivir Juli ini akan datang, kita bisa impor 150 ribu dan Agustus kita akan impor 1,2 juta. Sekarang kita sudah dalam proses untuk bisa membuat Remdesivir di dalam negeri,” ucap Menkes.

Untuk Actemra, obat obat tersebut sangat terkenal karena harganya kisaran 50 an juta sampai ratusan juta, padahal harga sebenarnya di bawah 10 juta.

“Juli ini kita akan kedatangan 1.000 vial, Agustus kita akan mengimpor 138 ribu vial. Gamaras kita akan impor 26.000 bulan Juli ini dan akan impor lagi 27.000 bulan Agustus,” kata Menkes.

“Jadi obat ini (Azithromycin, Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, Actemra, dan Gamaras) adalah obat yang harus diberikan dengan resep dokter. Untuk 3 obat seperti Gamaras, Actemra, dan Remdesivir itu harus disuntikkan dan hanya bisa dilakukan di rumah sakit. Jadi tolong biarkan obat-obatan ini digunakan sesuai dengan prosedur,” tambah Menkes.

Masalahnya banyak masyarakat yang membeli obat-obat tersebut untuk dijadikan stok di rumah. Padahal obat-obat itu seharusnya dipakai sebagai resep untuk orang yang sakit.

“Jadi kami minta tolong agar biarkan obat ini benar-benar dibeli oleh orang yang membutuhkan bukan dibeli untuk kita sebagai stok. Kasihan teman-teman kita yang membutuhkan,” ucap Menkes.

Previous Post

Dukung Kebijakan PPKM, Pelindo 1 Salurkan Sembako kepada Pengemudi Online dan Umum

Next Post

Bio Farma Sudah Produksi 90,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Related Posts

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Gerak Cepat Pasok Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang bersama Danantara

20 Desember 2025
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB
Berita

Gelar RUPSLB, TIMAH Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja Perusahaan

20 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun
Berita

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Memastikan Tahap Awal Pembangunan 6 Proyek Hilirisasi yang Dicanangkan Januari 2026

20 Desember 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berita

BTN Bangun Dapur Umum dan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Terdampak di Pidie Jaya, Aceh

20 Desember 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur
Berita

Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar

20 Desember 2025
Program Transformasi, BRI Meluncurkan Logo Baru
Berita

BRI Konsisten Ciptakan Nilai bagi Negara dan Pemegang Saham, Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025

20 Desember 2025
Next Post
Bio Farma Bersama Lembaga Eijkman Rintis Penelitian Vaksin Virus Corona

Bio Farma Sudah Produksi 90,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima Foto : Ifan Bima

Recommended

Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether

Pertamina Gerak Cepat Pasok Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang bersama Danantara

20 menit ago
UEFA EURO 2020, Tayangan Spesial IndiHome di Tahun 2020

Hasil RUPSLB Telkom 2025, Susunan Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi dan Persetujuan Pemegang Saham Lainnya

5 hari ago
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

Target Bangun Pembangkit Listrik 70 GW, Danantara Aktif Menawarkan ke Investor dengan nilai Investasi hingga Rp1.500 triliun

5 hari ago
Dirgantara Indonesia Serahkan Bantuan APD Bagi Tenaga Kesehatan

PTDI dan PT BIBU Panji Sakti Tanda Tangani Nota Kesepahaman Pengadaan 3 Unit Pesawat N219 Konfigurasi Kargo

3 hari ago
Pertamina Perlu Bangun Empat Pabrik Dimethyl Ether
Berita

Pertamina Gerak Cepat Pasok Energi dan Bantuan Kemanusiaan ke Aceh Tamiang bersama Danantara

by redaksi
20 Desember 2025
0

Danantara Indonesia dan Badan Pengaturan BUMN (BP BUMN) mengapresiasi langkah cepat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) beserta relawan dan insan...

Read more
TIMAH Menerima 65 Mahasiswa dari 26 Perguruan Tinggi di Indonesia pada PMMB

Gelar RUPSLB, TIMAH Tingkatkan Tata Kelola dan Kinerja Perusahaan

20 Desember 2025
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto Ungkap Danantara Berencana Bangun 17 Kilang Modular di AS Senilai Rp130 Triliun

CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani Memastikan Tahap Awal Pembangunan 6 Proyek Hilirisasi yang Dicanangkan Januari 2026

20 Desember 2025
Pengumuman Perubahan Merek dan Logo PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BTN Bangun Dapur Umum dan Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Warga Terdampak di Pidie Jaya, Aceh

20 Desember 2025
Hutama Karya Tunggu Keputusan Resmi Pemegang Saham Kelangsungan Holding Infrastruktur

Dari Gunung Nago ke Sibolga, Hutama Dorong Pemulihan Akses dan Kebutuhan Dasar

20 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Hotline T/WA : 0813 8084 1716

© 2020 KoranBUMN.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Korporasi
  • Anak Perusahaan
  • Kinerja & Investasi
  • TJSL – PKBL – CSR
  • Pelatihan
  • Toko PKBL

© 2020 KoranBUMN.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In