PT Barata Indonesia (Persero) dan asal Malaysia, Treehouz Asia menjalin kemitraan strategis pembangunan pabrik bahan bakar energi alternatif. Keduanya akan memanfaatkan biomassa berbasis kayu dan limbah pengolahan kayu di Indonesia.
Direktur Pemasaran Barata Indonesia, Sulistyo Handoko mengatakan kerja sama pembangunan proyek biomassa ini juga dalam rangka mendukung program co-firing di Indonesia dan juga meningkatkan produksi berbentuk pellet ataupun sawdust, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor.
“Barata Indonesia terus berupaya melakukan ekspansi dan aliansi dalam rangka penguatan kompetensi dan merespon peluang bisnis baru di industri agro tanah air,” tutur Sulis, mengutip Antara, Kamis (12/8/2021).
Dia menjelaskan, Barata Indonesia sebagai BUMN manufaktur selalu menaruh komitmen tinggi terhadap peningkatan kandungan lokal dalam setiap produk yang dihasilkan dan pembangunan proyek strategis nasional.
Hal ini diwujudkan melalui komitmen dalam menciptakan produk substitusi impor, pemanfaatan material lokal dan penyediaan peluang tenaga kerja lokal yang diharapkan dapat mendongkrak produktivitas dan daya saing industri nasional.
Dukungan ini sekaligus merupakan upaya perseroan dalam mendorong program pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Managing Director Treehouz Asia, Tan Eng Hau mengapresiasi kerja sama ini sebagai ekspansi pasar khususnya dalam pengembangan biomassa berbasis pellet atau sawdust plant projects di Indonesia.
“Dengan berkah sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, kami berharap Barata dan Treehouz dapat bersinergi memanfaatkan kompetensi masing-masing dalam menjalankan proyek-proyek pabrik wood/baggase pellet/sawdust baru maupun revitalisasi di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, sebagai inisiasi awal atas kerja sama ini, Barata Indonesia dan TreeHouz akan membangun pellet plants terlebih dahulu di Pahang Malaysia dengan kapasitas 40 TPH.
Selain menjalin kerja sama di bidang biomassa, kedua perusahaan juga sepakat berkolaborasi dalam pengembangan co-firing dengan biomassa dalam rangka pengembangan energi alternatif untuk mendukung ketersediaan energi nasional yang bersih dan ramah lingkungan.
“Peluang bisnis ini akan dikembangkan dengan menghadirkan keunggulan teknologi di bidang energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai solusi energi masa depan,” tutup Sulis.
Sementara itu, kerja sama strategis ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilanjutkan dengan NDA antara Barata Indonesia dan Treehouz Asia yang dilakukan via daring.
Sumber Bisnis, edit koranbumn