PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yakin kinerja bisnis di Singapura lebih bergeliat seiring dengan diluncurkannya sindication desk pada kuartal keempat tahun ini.
General Manager BNI Cabang Singapura Mohamad Rizki Rahman mengatakan saat ini tengah membentuk sindication desk. Hal ini ditujukan untuk menangkap berbagai potensi pembiayaan proyek-proyek yang berkaitan dengan ekonomi atau pelaku usaha Indonesia.
Dengan sindication desk, diharapkan BNI akan lebih dominan dalam menjadi lead arranger nominal besar di banyak proyek berkualitas. Bahkan, mampu memberi pembiayaan skema hybrid dengan bekerja sama dengan anak usaha BNI sekuritas.
“Sindication desk ini akan menjadi game changer. Ini akan go live pada kuartal keempat tahun ini,” sebut Rizki dalam wawancara ekslusif Bisnis Indonesia, Kamis (11/8/2021).
Di samping itu, dia menuturkan cabang Singapura akan lebih memperkuat lini bisnis korporasi pada tahun ini, yang mana banyak proyek pembiayaan yang cukup potensial.
Dari sisi dana, BNI cabang Singapura juga terus mencari peluang untuk mencari investor yang siap berinvestasi khususnya melalui surat utang pemerintah.
“Kami juga tengah menjajaki pembiayaan UMKM terutama untuk Diaspora yang ada di Singapura,” sebutnya.
Adapun, Rizki menyampaikan kinerja pada paruh pertama tahun ini tergolong stabil. Cabang masih mampu mendapatkan pendapatan positif dengan kontribusi pendapatan pinjaman hingga 68 persen.
“Kemudian ada juga pendapatan dari surat berharga 19 persen, dan kontribusi trade finance 9 persen dan sisanya adalah remitansi atau kiriman uang,” sebutnya.
Deputy General Manager BNI Cabang Tokyo Dyah Paramita Novia Putri menambahkan perseroan telah memiliki konsep sindication desk yang telah dibentuk sejak 2013 di Jepang.
Dia menyampaikan Japan Desk saat ini hanya perlu meningkatkan peran dari sisi advisory, yakni membantu lebih banyak investor Jepang berinvestasi ke Indonesia maupun sebaliknya membantu pelaku usaha Indonesia untuk ekspansi ke Jepang.
Dia menyampaikan potensi bisnis di Jepang tergolong sangat baik pada pemulihan ekonomi tahun ini. BNI cabang Tokyo berencana untuk melakukan ekspansi pembiayaan khususnya dengan valuta asing langsung ke yen maupun rupiah.
“Terlebih cabang Tokyo memiliki sumber pendanaan yang sangat murah untuk memberi pembiayaan [dalam bentuk jepang Yen] sangat kompetitif untuk pelaku usaha Tanah Air. Bahkan, kami bisa support Jepang Yen ke Indonesia,” sebutnya.
Sumber Bisnis.com