Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka peluang untuk bekerja sama dengan badan usaha milik negara atau BUMN dalam mengembangkan panel surya di perguruan tinggi.
Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mengatakan bahwa kebutuhan untuk beralih ke energi baru terbarukan (EBT) semakin diperlukan di tengah isu perubahan iklim yang terjadi.
Perguruan tinggi pun sangat siap untuk mendorong perubahan penggunaan sumber energi saat ini menuju pemanfaatan EBT.
“Beberapa bulan terakhir ini kami berdiskusi merancang suatu kerja sama dengan PLN, kemudian dengan Wika untuk membangun kampus-kampus kita mandiri energi dengan mengembangnkan panel surya,” katanya dalam peluncuran Program Gerilya yang berkolaborasi dengan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Jumat (13/8/2021).
Nizam menuturkan bahwa pada awal tahun ini pihaknya telah mengembangkan panel surya berkapasitas 1 megawatt (MW) di Institut Teknologi Sumatra untuk meningkatkan pemanfaatan EBT.
Dia juga meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ikut mengawal pengembangan EBT di perguruan tinggi.
Pasalnya, jumlah perguruan tinggi yang ada di dalam negeri saat ini dapat mendorong pemanfaatan EBT dalam jumlah yang signifikan.
“Saat ini ada sekitar 4.000 perguruan tinggi. Ini tentu kami harapkan bisa mengakselerasi bauran energi di Tanah Air,” ucapnya.
Sumber Bisns