PT PP Presisi Tbk (PPRE) merampungkan lintasan sirkuit Mandalika sepanjang 4,3 km sesuai dengan standard internasional yang dikeluarkan oleh Federation Internationale de Motocyclisme.
Lintasan sirkuit Mandalika merupakan bagian dari Proyek Pembangunan Kawasan Sirkuit Mandalika–Lombok yang rencananya akan digunakan dalam ajang balap Super Bike dan MotoGP tahun 2022. Selesainya lintasan sirkuit Mandalika mendorong penyelesaian Proyek Pembangunan Kawasan Sirkuit Mandalika secara keseluruhan.
“Selain memiliki keunikan dan tantangan tersendiri bagi para pembalap, lebih dari 90% lingkup utama dikerjakan PP Presisi,” kata Direktur Utama PPRE Rully Noviandar dalam siaran pers, Jumat (20/8).
Direktur Operasi PP Presisi M. Darwis Hamzah mengatakan, pembangunan sirkuit ini menuntut penggunaan material aspal khusus yaitu stone mastic asphalt (SMA) yang baru keluar tahun 2015 dengan standar internasional. Bahan tersebut digunakan sebagai bahan campuran aspal untuk melapisi permukaan atas aspal serta memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan.
Tipe aspal yang digunakan pun merupakan aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi dengan penetration (PG) 82 tahun 2015, yang tidak digunakan di semua sirkuit dunia. Proses pengaspalan dengan metode tanpa sambungan (non-stop) dan penghamparannya juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan 3 unit milimeter GPS.
“Hal itu untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan yang tepat sesuai dengan desain yang diawasi langsung oleh Topcon selaku position partner dari survei Milimeter GPS dan Geobrugg selaku supervisor moulding,” terang Darwis.
Berdasarkan lingkup pekerjaan PP Presisi, pencapaian pekerjaan Sirkuit Mandalika telah mencapai 98,5% dengan lingkup pekerjaannya meliputi pekerjaan drainase, pekerjaan tanah, struktur, penghamparan LPA, perkerasan nonaspal, dan perkerasan aspal. Darwis menilai, perhelatan MotoGP 2022 dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat di sektor pariwisata berstandar internasional yang memiliki multiplier effect bagi perekonomian masyarakat setempat.
Sumber Kontan, edit koranbumn