– PT Angkasa Pura I (Persero) telah menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk memeriksa dokumen syarat penerbangan calon penumpang di 15 bandara kelolaan sejak 10 Agustus 2021 lalu.
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan udara di seluruh bandara Angkasa Pura I ini untuk mendukung penerapan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/MENKES/847/2021 tentang Digitalisasi Dokumen Kesehatan Bagi Pengguna Transportasi Udara yang Terintegrasi dengan Aplikasi PeduliLindungi. Sebelumnya, pada awal Juli 2021 lalu, aplikasi PeduliLindungi telah mulai diujicobakan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali di mana Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali jadi salah satu pilot project implementasi aplikasi PeduliLindungi di Indonesia.
“Penggunaan aplikasi PeduliLindungi akan makin memudahkan proses perjalanan udara karena dilakukan secara digital sehingga lebih aman, cepat, dan nyaman sehingga mengurangi potensi penumpukan antrean dan mendukung penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga memungkinkan dan memudahkan proses tracing and tracking jika terdapat kasus positif Covid-19 pada pelaku perjalanan udara sehingga treatment yang dilakukan dapat lebih tepat sasaran,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Oleh karena itu, lanjut Faik Fahmi, pengelola bandara terus mengingatkan calon penumpang untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi di telepon pintar masing-masing bagi mereka yang akan melakukan perjalanan udara. Sebelum melakukan perjalanan udara, calon penumpang dapat melakukan tes Covid-19 (tes swab antigen atau RT-PCR) pada layanan kesehatan/ laboratorium yang telah terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui sistem New All Record (NAR) ke dalam aplikasi PeduliLindungi. Sebagai informasi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 4642/2021, terdapat 742 laboratorium yang terintegrasi dengan NAR.